Dia memiliki catatan positif sebagai pelatih di kedua klub itu, saat bersama PSG, Tuchel memberikan sistem permainan yang berkesan. Puncaknya adalah saat final Liga Champions kontra Munchen tahun lalu.
Selain dikenal dengan permainan cantiknya, dia adalah sosok yang tegas dengan para pemainnya. Pelatih asal Jerman itu pun dikenal baik mengendalikan para pemain bintang.
Lihat saja saat di PSG, ada Neymar dan Mbappe jadi korbannya. Ketegasan itu perlu pula ditekankan pada para bintang muda Chelsea. Agar kesiapan dan keriusan pemain diperhatikan, baik saat sesi latihan pun saat bertanding.
Kedekatan dengan Pulisic saat menukangi Dortmund barangkali dapat dimanfaatkan sebagai modal awal adaptasi para pemain. Ada pula Timo Werner dengan Kai Haverts yang sama-sama pernah bertemu di Liga Jerman.
Sesama orang Jerman paling tidak dapat membantu untuk cepat beradaptasi. Kedekatan dengan ketiganya harus dimanfaatkan oleh Tuchel untuk mengangkat performa permainan Chelsea di Liga Inggris.
Pemecatan Lampard harusnya dijadikan sebagai pelajaran bagi klub. Terutama pemain legenda yang baru pensiun dan minim pengalaman melatih. Jangan sampai legend yang dihormati dan dibanggakan,pergi sebagai pecundang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H