Manajemen klub telah sepakat untuk tidak memperpanjang kontrak sang legenda. Walau pada lanjutan Emirates FA Cup anak asuhnya menang meyakinkan atas Luton 3-1, nyatanya tak cukup meyakinkan Ambramovich. Bukannya pesan positif, malah kemenangan itu nyatanya jadi penanda berakhirnya hubungan dengan sang klub tercinta.
Setelah hampir dua musim menakhodai the blues, kini Frank Lampard meninggalkan bangku kepelatihan yang ia tempati itu selama 571 hari.
Dalam rentang waktu itu pula, ia telah menghabiskan banyak duit, musim ini saja 200 juta poundsterling telah raup untuk membeli sejumlah pemain energik nan berbakat. Sebut saja, Timo Werner, Kai Haverts, Hakim Ziyech, hingga pemain veteran Thiago Silva.
Kucuran dana 200 juta itu nyatanya hanya membuahkan 44 kemenangan dari 84 laga di semua kompetisi.
Catatan ini bukanlah sebuah pencapaian yang sebanding dengan triliunan uang yang dihabiskan. Apalagi sejak memulai petualangannya bersama Chelsea pada Juli 2019, tak satu pun trofi ia persembahkan.
Arteta yang karut marut di musim ini saja, telah mempersembahkan dua trofi, FA Cup dan Community Shield. Legenda yang menukangi MU, Ole, tak jauh berbeda, sempat diragukan banyak orang, kini ia malah membawa the reds bercokol di puncak klasmen sementara. Semifinal Liga Eropa tahun lalu pula jadi pembeda. Ini jadi bukti, bahwa Ole dan Arteta memang lebih tahan lama daripada sang legenda Chelsea itu.
Walau diputus oleh Chelsea, harus diakui Frank Lampard telah mengorbitkan beberapa pemain muda binaan akademi klub. Sebut saja Tammy Abraham dan  Hudson Odoi. Dia juga sebenarnya telah membawa angin segar bagi skuad the blues, membeli pemain guna memaksimalkan skuad. Walau lini belakang sedikit memprihatinkan. Hanya saja ia lupa, atau barangkali kurang matang menyelami berbagai strategi.Â
Tuchel: Nakhoda Baru The BluesÂ
Setelah pemecatan Lampard, manajemen tim telah menunjuk Thomas Tuchel sebagai manajer baru Chelsea.
Tuchel telah menerima tawaran pekerjaan tersebut, dan diperkirakan dia akan diumumkan segera oleh klub. Kesepakatan itu dicapai oleh keduanya hanya dalam beberapa jam setelah pemecatan sang legenda, Frank Lampard.
Pengalaman membawa Dortmund dan PSG diharapkan dapat membantu Chelsea merangkak ke papan atas dan memberi raihan gelar.