Mohon tunggu...
Sihol Hasugian
Sihol Hasugian Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajar Administrasi Publik; Sport Enthusiast.

Barcelonista Menulis adalah sarana berbagi

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Kevin Sanjaya Positif Covid, PBSI Harus Awasi Ketat Atletnya

4 Januari 2021   20:12 Diperbarui: 5 Januari 2021   10:27 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Twitter @INABadminton

Asa Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon untuk meraih prestasi di tiga pertandingan bulutangkis di Bangkok pupus sudah. Bagaimana tidak, hari ini para pecinta bulu tangkis se-tanah air mendapat kabar yang tak menggembirakan. Melalui akun twitternya, PBSI mengumumkan bahwa Kevin (25) dinyatakan positif covid-19. PBSI harus mengantisipasi agar kontingen tim Indonesia yang berangkat ke Bangkok tidak terjangkit, terutama dengan mutasi varian baru virus korona.  

Sejatinya Kevin/Marcus akan tampil di tiga turnamen BWF secara simultan di Bangkok, Thailand. Ketiga turnamen tersebut berkategori BWF Super 1000 (kategori ini adalah level tertinggi di turnamen bulutangkis dunia). Turnamen pertama diawali dengan Yonex Thailand Open (12-17 Januari), kemudian Toyota Thailand Open (19-24 Januari). Terakhir, ditutup dengan turnamen Final BWF World Tour yang mempertemukan delapan pemain atau pasangan dengan peringkat terbaik.

Batalnya Kevin/Marcus membuat kekuatan tim Indonesia berkurang. Tak hanya itu, ketidaksertaan mereka juga membuat para fans bulutangkis tidak dapat menyaksikan penampilan menarik mereka di lapangan. Sebagai "world number one", tentu para fans badminton sangat menyayangkan batalnya mereka di turnamen awal BWF di tahun 2021. Apalagi turnamen kali ini adalah perhelatan bulu tangkis kedua sejak All England di Inggris, yang dihelat Maret lalu dan Denmark Open Oktober 2020. Artinya hampir 9 bulan kita tidak menikmati suguhan pertandingan kelas dunia dari para pebulutangkis dunia, dalam pertandingan resmi dari BWF.

Dalam pengumuman resminya, PBSI menuliskan catatan kronologi Kevin positif Covid-19. Berikut kronologi Kevin positif Covid-19, seperti ditulis dalam akun twitter PBSI:

"Berdasarkan tes terakhir yang dijalani Kevin pada 31 Desember 2020, hasil swab tes PCR dia positif, tutur dr. Octaviani, dokter di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur. Tiga hari sebelumnya, Kevin sebenarnya juga sempat menjalani tes serupa di Rumah Sakit Mitra Keluarga. Hasilnya, Kevin positif terinfeksi virus SARS CoV-2". 

lebih lanjut dalam pengumuman itu, mengatakan Kevin telah terinveksi sejak 20 Desember 2020.

"Gejala terinfeksi Covid-19 sudah dirasakan Kevin sekitar medio Desember. Saat itu, dia mulai tidak bisa mencium bau makanan. Makan pun terasa hambar. Kevin pun kemudian pada 20 Desember 2020 melakukan swab test PCR di RS Mitra Keluarha, Kelapa Gading, dengan hasil positif. Dia pun kemudian melakukan isolasi mandiri di rumah". 

Lantas mengapa PBSI baru mengumumkan pada hari ini ? Apalagi di waktu yang sama tim Indonesia berangkat menuju Bangkok, Thailand. Riony Mainaky selaku Kabid Prestasi PBSI menyampaikan pengumuman ini dilakukan agar tidak menurunkan semangat dari para atlet lainnya untuk bertanding di Thailand.

PBSI Tidak Awasi Ketat Atletnya

Pengumuman Kevin positif Covid-19 juga memunculkan tanda tanya terhadap penerapan protokol kesehatan di lingkungan Pelatnas PBSI. Apakah PBSI sudah tidak menerapkan kebijakan mereka terhadap atlet yang belum menikah? Yang mengharuskan atlet tersebut untuk tetap tinggal di Pelatnas. Sementara mulai Sabtu sore hingga Minggu, para atlet diizinkan pulang atau tidak harus di asrama.  

Bila tidak menerapkannya, sebaiknya peraturan itu diberlakukan kembali.

Karena sebelumnya Kevin melakukan aktivitas di luar bersama sejumlah artis tanah air pada Senin, 14 Desember tahun lalu. Pertemuan itu tentu sangat disayangkan. Apalagi Kevin bertemu dengan artis, yang notabene sudah pasti melakukan kontak dengan orang banyak.

Ditambah lagi, mereka tak mengindahkan protokol kesehatan pada saat itu. Hal ini sekaligus menjadi pekerjaan rumah PBSI agar tak kecolongan terhadap peraturan atlet pelatnas. Terutama di masa pandemi Covid-19 yang masih mewabah. Sehingga mengharuskan pengurangan aktivitas para atlet di luar pelatnas dan bertemu dengan orang non-pelatnas.

Di lain sisi, peristiwa ini menjadi pembelajaran bagi para atlet pelatnas. Barangkali ini perlu untuk semua kalangan untuk saat ini, agar tetap berhati-hati dalam berinteraksi di luar rumah. Para atlet juga harus sadar dan menjaga diri di luar lingkungan asrama Cipayung. Apalagi pada saat nongkrong di luar asrama, yang sudah dipastikan akan berpapasan dengan banyak orang.

Seharunya, terinfeksinya Kevin, harus menjadi perhatian khusus bagi segenap pengurus PBSI. Hal ini menjadi pelajaran penting untuk PBSI, agar lebih mengawasi para atletnya, mengingat dalam beberapa waktu ke depan, turnamen BWF akan bergulir kembali, walaupun pandemi Covid-19 masih mewabah.

Oleh karena itu, PBSI harus konsisten dengan peraturan awal yang mereka buat, terutama terkait dengan protokol kesehatan Covid-19. Para atlet pun harus disiplin menaati peraturan tersebut.

Sebagai pecinta bulutangkis, kita berharap agar peristiwa yang sama tidak terjadi lagi kepada para atlet. Agar mereka dapat bertanding kembali, dan pecinta bulutangkis seantero nusantara dapat menyaksikan suguhan menarik dari mereka,  altet kebanggan Indonesia. Semoga pula, dalam beberapa waktu ke depan, Kevin dapat segera sembuh dan dapat beraktivitas seperti biasanya.

Semangat untuk para atlet yang bertanding di Bangkok nanti. Semoga dapat memberikan hasil terbaik bagi Indonesia. Terakhir jangan lupa tetap patuhi protokol kesehatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun