Mohon tunggu...
Sigit Priyadi
Sigit Priyadi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Padang rumput hijau, sepi, bersih, sapi merumput, segar, windmill, tubuh basah oleh keringat.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Ketep – Kemusuk, Safari Keluarga yang Mengesankan

9 Desember 2015   12:26 Diperbarui: 9 Desember 2015   14:16 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Rumah pak Harto di Dusun Kemusuk, Bantul."

Saya masuk gedung informasi sejarah pak Harto dengan perasaan kagum dan akrab. Yang membuat saya kagum yaitu ternyata pak Harto pernah mengalami hidup sebagai anak-anak di kawasan pedesaan Sedayu yang jauh dari kota Jogja namun bisa menjadi Presiden Republik Indonesia yang sangat luas wilayahnya. Kedua, keakraban keluarga inti pak Harto yang dipajang dalam foto-foto di emperan museum memperlihatkan kehidupan rukun ala keluarga Jawa yang mengutamakan kesatuan keluarga.

Setelah melihat isi museum saya lalu mendatangi sebuah sumur di pojok rumah. Sumur timba berkedalaman sekitar empat meter itu airnya terlihat bening. Di dasar sumur yang dilapis semen, tampak sejumlah koin dan lembaran uang dua ribuan. Di sebelah sumur juga tampak empat buah gentong (gerabah tempat menampung air) yang diberi pancuran. Barangkali air dalam genthong itu disediakn bagi pengunjung yang ingin ‘mencicipi’ kesegaran air sumur di rumah pak Harto.

Akhirnya tepat pukul 17.00, kami sekeluarga keluar dari area ‘Monument Rumah Bapak Suharto’ untuk kembali ke rumah. Hujan rintik-rintik mengiringi ayunan kaki kami menuju ke lokasi parker kendaraan yang berseberangan dengan rumah pak Harto.

Minggu, 6 Desember 2015.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun