Bingung Mencari Ide
Sama halnya menulis karya lain seperti buku, novel, dan puisi, menulis skripsi juga rentan terkena writer block atau kebuntuan ide.Â
Kendala satu ini bisa datang kapan saja. Bisa di awal-awal penulisan, di tengah, atau menjelang penulisan selesai. Umumnya ketika mahasiswa terserang kendala ini, akan menghentikan proses menulisnya. Mereka mejadi kurang bersemangat.
Kebingungan mencari ide skripsi sering disebabkan karena kurangnya bacaan. Seperti yang dilaporkan PISA (Programme for International Student Assessment) minat baca kita memang rendah. Parahnya, ini juga menimpa kaum terdidik. Banyak mahasiswa yang rendah minat bacanya. Setahun entah mereka membaca satu buku atau tidak. Mereka membaca hanya jika ada tugas. Padahal, membaca merupakan salah satu kunci dalam belajar.Â
Untuk kebutuhan skripsi, membaca yang dibutuhkan tidak hanya sebatas membaca teks (buku, artikel, berita), tapi juga konteks. Banyak peristiwa atau fenomena di sekitar yang dapat dijadikan ide skripsi.Â
Misalnya di tengah masa pandemi, bagaimana kemandirian belajar siswa? Bagaimana kesiapan IT sekolah, baik dari sisi penguasaan SDMnya maupun device-nya? Dan masih banyak lagi yang lain.Â
Bagi yang bingung mencari ide skripsi, kemungkinan kepekaan membaca konteks seperti ini masih kurang.
Menguasai Metode Penelitian
Menulis skripsi itu sebenarnya merupakan proses menulis laporan penelitian. Kita laporkan apa yang sudah kita lakukan di lapangan, bagaimana hasilnya, dan bagaimana kesimpulannya.Â
Untuk dapat melakukan penelitian, penguasaan terhadap metode penelitian mutlak dibutuhkan. Metode penelitian inilah alat yang akan kita gunakan di lapangan. Entah itu kuantitatif, kualitatif, R&D, atau campuran.Â
Molornya penulisan skripsi sering disebabkan karena kurangnya penguasaan terhadap metode penelitian. Akibatnya, mahasiswa mengalami kebingungan apa yang harus dilakukan ketika di lapangan.Â