Di sisi lain, panen beras di Indonesia baru dimulai pertengahan Februari 2018 dan berakhir pada Maret 2018 (panen raya). Total konsumsi beras per tahun di Indonesia 37.700.000 ton. Artinya, konsumsi beras per bulan mencapai sekitar 3,1 juta ton. Hitung-hitungan pemerintah pun, 500.000 ton beras hasil impor itu akan menjadi cadangan  sekitar satu hingga dua pekan saja. Jika merujuk pada waktu panen, impor beras itu pun diyakini tidak akan "memukul" petani.
Membuka  Pasar - Pasar Baru Internasional
Menteri Enggartiasto menyatakan bahwa Indonesia saat ini menikmati angka ekspor tertinggi dibandingkan periode pemerintahan sebelumnya, benarkah demikian ?. Saya penasaran juga dengan pernyataan ini, mengingat pernyataan ini berbasis data saya mencari data pembanding dari  situs katadata untuk membuktikan, hasilnya :
Nilai ekspor pada Agustus mencapai US$ 15,21 miliar sementara impor hanya mencapai US$ 13,49 miliar. Alhasil, neraca perdagangan pada bulan lalu surplus US$ 1,72 miliar dibanding bulan sebelumnya mengalami defisit US$ 274 juta. Capaian ini merupakan yang terbesar sejak Desember 2011 atau hampir dalam tujuh tahun terakhir.
Neraca perdagangan sepanjang Januari-Agustus 2017 naik 77,6 persen menjadi US$ 9,11 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya hanya US$ 5,13 miliar. Neraca perdagangan dalam delapan bulan tahun ini hampir menyamai surplus perdagangan sepanjang 2016, yakni senilai US$ 9,53 miliar.
Solusi Memperbaiki Pasar Tradisional
Pasar tradisional kini makin terpinggirkan oleh gerai ritel modern, bahkan di banyak pasar tradisional keberadaan gerai tersebut mengepung lokasi pasar. Kondisi kedua tempat belanja tersebut berbanding terbalik, pasar tradisional kondisinya masih becek dan bau sementara kondisi gerai ritel modern bersih, wangi dan dingin.
Apa solusi mengatasi kesenjangan tersebut ? Apakah dengan menutup gerai - gerai tersebut ? Mendag Enggartiasto memiliki solusi,bukan dengan menutupnya, sebab ada sekitar 400 ribu anak - anak muda bekerja di sana. Hingga saat ini, Kemendag sedang melakukan uji coba (pilot project) sebagai inisiasi perbaikan pasar tradisional dan meningkatkan daya saingnya.Â
"Ada 3 hal yang perlu diperbaiki pada pasar tradisional, yaitu bangunan fisik, akses kepada barang dagangan agar sama dengan pasar modern, akses kepada modal berusaha", ujar Mendag Enggartiasto Lukito dalam acara Perspektif Kompasiana.com.