Mohon tunggu...
Sigit Budi
Sigit Budi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Content Creator

Pembuat konten video, host podcast , selebihnya pengangguran banyak acara

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Natal di Monas, Agenda Politik, dan Rawan Pasca Pengakuan Trump

16 Desember 2017   03:21 Diperbarui: 16 Desember 2017   03:54 3197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak reformasi bergulir , perayaan Natal di ruang tertutup saja berisiko tinggi. Biasanya pengamanan acara  melibatkan banyak personil dari aparat keamanan dan swakarsa dari masyarakat dan ormas seperti Banser dari NU. 

Kerawanan ini muncul setelah rentetan "Bom Natal" di bebrapa gereja di tanah air  beberapa tahun lalu. Peristiwa ini memakan korban nyawa dan luka fisik permanen, baik dari umat Kristiani dan ormas NU.

Belakangan setiap bulan Desember, Natal menjadi sebuah moment  kurang membahagiakan.  Mengapa? Selalu diringi isu - isu tidak sedap seperti ancaman razia ormas dan pemboman gereja. 

Bahkan Kapolri, Jenderal Tito Karnavian harus mewanti - wanti agar melaporkan bila ada ormas yang me-razia. Pernyataan Kapolri ini secara tidak langsung menyatakan "akan ada" ormas yang me- razia tapi jangan takut untuk melaporkan kepada Kepolisian. Bila situasi di masyarakat aman dan kondusif, pasti Kapolri tidak akan mewanti - wanti seperti itu.

Semoga Natal tahun 2017  ini tidak melebarkan perbedaan kita, tapi bisa lebih mempererat persaudaraan kita  sebagai sebuah bangsa, yakni NKRI.

Mari kita bebaskan agama dan umat dari kepentingan politik sesaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun