Mohon tunggu...
Sigit Budi
Sigit Budi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Content Creator

Pembuat konten video, host podcast , selebihnya pengangguran banyak acara

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Di Kedai Ini Hatiku Tertambat Teh Tarik dan Kopinya

2 Desember 2017   21:36 Diperbarui: 2 Desember 2017   21:58 2550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cangkir sebelah kiri adalah kopi susu, berasal dari ampas kopi hitam yang dicampur susu dengan air mendidih (dok. pribadi)

"Sebaiknya diminum setelah ampas kopi mengendap, rasa lebih enak" ,ujarnya. Saya mengikuti sarannya, setelah beberapa menit, minum ini saya seruput. Hemmmm....aroma yang keluar dari minuman khas sekali, perpaduan bau Arabika dan Robusta. Soal rasa ? Memang beda dengan kopi - kopi yang disajikan di kedai kopi modern, rasanya lebih segar setelah menyeruputnya.

Seolah ada getaran sensasi dari pusat otak saat lidah berjumpa dengan minuman kopi ini. Mungkin seperti perokok yang jeda tidak menghisap rokok selama beberapa jam, begitu ada kesempatan menghisap dan menghirup asap rokok akan terasa sensasi di otak kita.

"Coba habiskan kopinya dan sisakan ampasnya", ujar. Saya sodorkan cangkir dengan ampas kopi itu, lalu Faisal mengambil kemasan susu cair dan menuangkan ke dalam cangkir tadi. Kemudian menyiram ampas kopi dan susu yang berada di cangkir dengan air mendidih.

"Penambahan air tingginya  cukup tiga perempat cangkir", jelasnya. Lalu ia menyodorkan kembali cangkir tersebut kepada saya untuk diaduk. Selesai mengaduk, selama beberapa menit warna campuran kopi dan susu tersebut berubah menjadi coklat, khas warna kopi susu.

Cangkir sebelah kiri adalah kopi susu, berasal dari ampas kopi hitam yang dicampur susu dengan air mendidih (dok. pribadi)
Cangkir sebelah kiri adalah kopi susu, berasal dari ampas kopi hitam yang dicampur susu dengan air mendidih (dok. pribadi)
"Cobain rasanya", mintanya kepada saya. Saya kembali mengangkat cangkir itu dan menyeruputnya perlahan, saya menunggu beberapa detik. Sampai akhirnya database rasa di otak menyimpulkan belum ada kopi susu dengan rasa ini di memori saya.

Indonesia dikarunia aneka makanan dan minuman unik yang beragam. Mari kita lestarikan jangan hilang ditelan di jaman. Pengin coba masakan dan minuman khas Aceh  racikan Ustadz Faisa Hani, check instagramnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun