Sebagai seorang penulis, Bastian Tito memiliki gaya penulisan yang khas, dengan humor yang menghibur namun tetap memuat pesan-pesan mendalam. Selain menulis, Bastian juga aktif bekerja di sebuah perusahaan swasta dan memiliki gelar Master of Business Administration (MBA), yang menunjukkan bahwa dirinya tidak hanya berbakat di dunia sastra, namun juga memiliki keahlian di bidang bisnis.
Warisan dan Akhir Hidup Bastian Tito
Bastian Tito meninggal dunia pada 2 Januari 2006 di usia 60 tahun. Hingga akhir hidupnya, ia terus dikenang sebagai salah satu penulis terbesar di Indonesia, terutama karena kontribusinya dalam menciptakan tokoh yang abadi seperti Wiro Sableng. Pada tahun 2020, istrinya, Herna Debby, juga wafat dan dimakamkan satu liang lahat bersamanya di TPU Tanah Merah, Jakarta.
Karya-karya Bastian Tito, terutama Wiro Sableng, tetap hidup di hati para penggemarnya dan terus menginspirasi generasi baru penikmat sastra Indonesia. Keterlibatan putra bungsunya, Vino G. Bastian, dalam film Wiro Sableng menjadi bukti bahwa warisan Bastian Tito akan terus abadi di dunia seni peran dan sastra Indonesia. (bay)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H