Dalam materi, sosial media yang diajarkan hanya berupa twitter, youtube, dan facebook. Terdapat juga kompasiana, agar santri juga bisa mengeksplorasi pemikirannya lewat tulisan. Mereka juga harus mempresentasikan mengapa konten, video mereka layak untuk dilihat dan dibaca oleh khalayak.
Walhasil, saya kagum dengan para santri yang menunjukan potensi mereka dan memberikan hasil memuaskan. Tentunya para santri ini selalu menunjukan isi konten yang religius.
Disamping itu, kita tahu bahwa dunia maya saat ini cukup memprihatinkan, terutama disosial media. Dominasi antara konten positif dan negatif seimbang, cenderung negatif lebih mendominasi. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan untuk membentuk para sosial media untuk membuat konten positif. Tentunya agar berdampak positif pula bagi para pengguna media sosial lainnya.
![1429804905228945136](https://assets.kompasiana.com/statics/files/1429804905228945136.jpg?t=o&v=700?t=o&v=555)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI