Mohon tunggu...
Sigit
Sigit Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mimpi-mimpi yang menjadi kenyataan

Dibalik kesuksesan seorang anak ada doa ibu yang selalu menyertainya, kasih sayangnya takan pernah luntur, dan takan tergantikan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Serunya Mengajari Anak Menggunakan Sumpit

10 November 2017   06:00 Diperbarui: 10 November 2017   11:27 2724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Repotnya kalau baru bisa mengunakan sumpit, semua makanan diambilnya menggunakan sumpit. Yang tak mungkin menjadi mungkin baginya, mamanya teriak, huft. Ada rasa senang ketika berhasil mengajarinya, tidak begitu penting sih mungkin, tapi setidaknya momen kecil seperti ini akan menjadi kenangan indah untuknya kelak.

Berhasil menjepit kacang dengan sumpit|Dok pribadi
Berhasil menjepit kacang dengan sumpit|Dok pribadi
Ternyata tidak perlu banyak teori hanya untuk bisa menggunakan sumpit, langsung praktek dan membiaskan cara memegang sumpit akan lebih baik. Anda juga bisa mempraktikkanya di rumah. Mengajarkan hal-hal kecil di usianya yang masih belia, tentu memiliki sisi yang positif. Saya berharap nantinya dia akan tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang mandiri, Paham bahwa segala sesuatu tidak bisa diraih dengan cara instan.

Setelah bisa memakai sumpit, tinggal membiasakan agar ia tidak lupa, sesekali memasak menu yang bisa di makan memakai sumpit. Beberapa hal sengaja saya ajarkan, walau tidak sepenuhnya. Seperti belajar bahasa Jepang, walau hanya sekadar pengenalan, memperkenalkan diri, menghitung satu sampai dua puluh, tentunya dilakukan seenjoy mungkin agar ia tidak merasa terpaksa melakukannya.

Dia memang tak suka hal yang terlalu menantang dan cenderung berbahaya. Di usianya yang sudah menginjak 6 tahun, ia belum bisa menaiki sepeda dengan roda dua, padahal temanya yang lebih muda usianya sudah bisa semua. Entahlah, apa saya yang kurang memberinya semangat, atau momennya memang belum tepat. Padahal sudah sering belajar, namun semangatnya kalah jauh di bandingkan rasa takutnya jatuh dari sepeda.

Belajar memakai sumpit mungkin lebih menantang baginya, buktinya sekali latihan langsung bisa. Tak apalah bagi saya, semua orang tua juga ingin anaknya serba bisa, tapi itu juga tak mudah tentunya. Kita harus sabar menghadapinya. Seperti halnya merawat tanaman buah, harus dengan cara yang sabar, menyiram, memupuk agar bisa tumbuh subur dan menghasilkan buah yang baik pula tentunya.

Salam, 2017/11/10

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun