Mohon tunggu...
Sigit
Sigit Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mimpi-mimpi yang menjadi kenyataan

Dibalik kesuksesan seorang anak ada doa ibu yang selalu menyertainya, kasih sayangnya takan pernah luntur, dan takan tergantikan.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Susahnya Memilih Deodoran untuk Anak

8 September 2017   05:52 Diperbarui: 10 September 2017   13:37 8229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar|lifestayle-okezone.com

Beberapa artikel yang tayang di media ternama menyebutkan, ternyata aluminium klorida yang terkandung dalam pembuatan deodoran dapat menyebabkan timbulnya penyakit mematikan. Diantaranya seperti Alzheimer, demensia, kanker payudara dan masih banyak lagi dampak buruk yang ditumbulkan oleh penggunaan deodoran.

Meskipun belum ada bukti ilmiah bahwa deodoran bisa menyebabkan kanker payudara atau penyakit alzheimer tapi sebaiknya kita lebih cermat dalam memilih dan menggunakan produk deodoran merk apapun. Mungkin dalam waktu dekat saya akan konsultasi ke dokter untuk masalah penggunaan deodoran yang kami gunakan untuk anak.

Untuk saat ini, saya tetap menggunakan deodoran tersebut. Ya, setidaknya saya tak menggunakan produk luaran yang saya belum tau dengan jelas bahan yang digunakan. Penggunaan produk dalam negeri mungkin akan lebih kecil resikonya karena menggunakan bahan-bahan alami, jika ada masalah dapat segera menanyakan ke bagian customer service di sini. Lain cerita kalau menggunakan produk luaran.

Tidak ada salahnya selaku orang tua, kita mesti berhati-hati dalam memberi produk deodoran untuk anak kita. Jangan sampai hal yang kita anggap sepele malah dapat membahayakan kesehatan si kecil. Jangan langsung percaya dengan produk yang belum kita kenali, cari informasi sebanyaknya. Ingat selalu peribahasa yang satu ini, "mencegah lebih baik dari pada mengobati."

Cikarang, 20170908

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun