Banyaknya pemudik yang pulang menggunakan pesawat, akan merepotkan kita dalam mengenali koper milik sendiri. Ada baiknya memberi tanda pada Tas atau koper agar mudah di kenali. Saya sendiri memberi pita merah pada pegangan koper.
Kenaikan pemudik yang menggunakan transportasi udara bukan tanpa sebab, misal saya yang pulang ke Medan dari Jakarta. Kalau naik kendaraan pribadi atau bus, butuh waktu 3 sampai 4 hari. Biaya yang dikeluarkan juga hampir sama dengan harga tiket pesawat, jadi sudah tau kan alasan saya menggunakan transportasi udara untuk mudik lebaran.
Masyarakat kita jauh lebih dewasa sekarang ini, memilih tranportasi udara atau darat seperti bus selain mengurangi resiko kecelakaan juga rasa nyaman akan kita dapatkan. Inilah yang diharapkan oleh pemerintah untuk menekan terjadinya kecelakaan, kelelahan serta banyaknya volume kendaraan termasuk penyebab terjadianya kecelakaan.
Mekanisme mudik gratis serta materi yang memaparkan strategi-strategi Kemenhub dalam melakukan simulasi lalu lintas, serta mengurai kemacetan bisa anda pelajari di sini. Pihak Kemenhub juga telah memaparkan dalam materinya, yaitu penjelasan secara detail prediksi mudik tahun ini serta simulasi lalu lintas bagi yang menggunakan kendaraan roda empat maupun roda dua.
Bagi Anda yang menggunakan transportasi darat, atau kendaraan pribadi, jagalah kesehatan selama dalam perjalanan. Beristirahatlah jika badan sudah mencapai titik letih. Selalu berdoa untuk keselamatan dan kelancaran dalam perjalanan, untuk menyambut hari bahagia dengan keluarga tercinta.
Kemudian untuk anda yang menggunakan moda transportasi baik darat, laut, saya sendiri yang mengunakan transportasi udara, harus ekstra hati-hati saat berada di stasiun, terminal dan juga bandara. Alasan kebutuhan ekonomi membuat banyak orang gelap mata, hindari hal-hal yang tidak ada hubunganya dengan anda.
Utamakan keselamatan bagi anda yang ingin mudik, apapun alat transportasi yang anda gunakan. Sayangi anggota keluarga, masih ada waktu untuk menentukan moda transportasi aman dan nyaman. Bukan masalah ongkos atau naik apa saat mudik ke kampung halaman, bicara maut sudah ada yang menentukan.
Buatlah dirimu serta keluargamu nyaman saat mudik lebaran yang sudah di depan mata, dan sekembalinya dari kampung halaman. Siapkan stamina, hati juga pikiran agar siap untuk mudik dengan selamat. Jadilah bagian dari pelopor keselamatan dalam berlalu lintas di jalan raya.