Mohon tunggu...
Sigit
Sigit Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mimpi-mimpi yang menjadi kenyataan

Dibalik kesuksesan seorang anak ada doa ibu yang selalu menyertainya, kasih sayangnya takan pernah luntur, dan takan tergantikan.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Naik Pesawat Yuk, Agar Mudik Lebih Aman

16 Juni 2017   04:30 Diperbarui: 19 Juni 2017   13:22 789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar|Otomotif.kompas.com

Banyaknya pemudik yang pulang menggunakan pesawat, akan merepotkan kita dalam mengenali koper milik sendiri. Ada baiknya memberi tanda pada Tas atau koper agar mudah di kenali. Saya sendiri memberi pita merah pada pegangan koper.

Sumber|Kemenhub
Sumber|Kemenhub
Seperti data yang di ambil dari Kemenhub, prediksi pemudik yang menggunakan transportasi udara tahun 2017 naik 9.80% dibanding tahun 2016 yakni 4.92%. Dari data tersebut, sudah jelas masyarakat kita makin cerdas dengan memilih transportasi udara ketimbang transportasi darat maupun laut. 

Kenaikan pemudik yang menggunakan transportasi udara bukan tanpa sebab, misal saya yang pulang ke Medan dari Jakarta. Kalau naik kendaraan pribadi atau bus, butuh waktu 3 sampai 4 hari. Biaya yang dikeluarkan juga hampir sama dengan harga tiket pesawat, jadi sudah tau kan alasan saya menggunakan transportasi udara untuk mudik lebaran.

Gambar|Otomotif.compas.com
Gambar|Otomotif.compas.com
Kemudian yang paling menonjol untuk angkutan pribadi adalah mudik menggunakan motor, ada kenaikan signifikan di banding tahun lalu atau prediksi tahun ini mencapai 18,18%. Awalnya tidak gampang mengajak masyarakat untuk ikut dalam mudik gratis, namun dari sosialisai serta himbauan yang terus dilakukan oleh pemerintah, akhirnya masyarakat sadar dengan sendirinya.

Masyarakat kita jauh lebih dewasa sekarang ini, memilih tranportasi udara atau darat seperti bus selain mengurangi resiko kecelakaan juga rasa nyaman akan kita dapatkan. Inilah yang diharapkan oleh pemerintah untuk menekan terjadinya kecelakaan, kelelahan serta banyaknya volume kendaraan termasuk penyebab terjadianya kecelakaan.

Gambar|Otomotif.kompas.com
Gambar|Otomotif.kompas.com
Sudah tepat saya rasa jika pemerintah dalam hal ini pihak Kemenhub dan mitra kerja, mengadakan program mudik gratis bagi masyarakat khususnya para pemudik yang menggunakan kendaraan bermotor. Tujuanya jelas pemerintah ingin menekan angka kecelakaan yang selalu bertambah tiap tahunya.

Mekanisme mudik gratis serta materi yang memaparkan strategi-strategi Kemenhub dalam melakukan simulasi lalu lintas, serta mengurai kemacetan bisa anda pelajari di sini. Pihak Kemenhub juga telah memaparkan dalam materinya, yaitu penjelasan secara detail prediksi mudik tahun ini serta simulasi lalu lintas bagi yang menggunakan kendaraan roda empat maupun roda dua.

Bagi Anda yang menggunakan transportasi darat, atau kendaraan pribadi, jagalah kesehatan selama dalam perjalanan. Beristirahatlah jika badan sudah mencapai titik letih. Selalu berdoa untuk keselamatan dan kelancaran dalam perjalanan, untuk menyambut hari bahagia dengan keluarga tercinta.

Kemudian untuk anda yang menggunakan moda transportasi baik darat, laut, saya sendiri yang mengunakan transportasi udara, harus ekstra hati-hati saat berada di stasiun, terminal dan juga bandara. Alasan kebutuhan ekonomi membuat banyak orang gelap mata, hindari hal-hal yang tidak ada hubunganya dengan anda.

Utamakan keselamatan bagi anda yang ingin mudik, apapun alat transportasi yang anda gunakan. Sayangi anggota keluarga, masih ada waktu untuk menentukan moda transportasi aman dan nyaman. Bukan masalah ongkos atau naik apa saat mudik ke kampung halaman, bicara maut sudah ada yang menentukan.

Buatlah dirimu serta keluargamu nyaman saat mudik lebaran yang sudah di depan mata, dan sekembalinya dari kampung halaman. Siapkan stamina, hati juga pikiran agar siap untuk mudik dengan selamat. Jadilah bagian dari pelopor keselamatan dalam berlalu lintas di jalan raya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun