Mohon tunggu...
Sigit
Sigit Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mimpi-mimpi yang menjadi kenyataan

Dibalik kesuksesan seorang anak ada doa ibu yang selalu menyertainya, kasih sayangnya takan pernah luntur, dan takan tergantikan.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Mengkaji Ulang Keberadaan Pertamini

24 Oktober 2016   05:40 Diperbarui: 4 April 2017   16:15 4553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika bicara keuntungan, sudah dipastikan penjual bensin eceran banyak meraup untung. Tidak adanya aturan dalam penjualan BBM eceran oleh masyarakat membuat kita sebagai konsumen pasrah dengan mahalnya harga yang ditentukan oleh para pengecer. Belum lagi adanya indikasi kecurangan yang tidak bisa di deteksi karena sebagai masyarakat awam tidak akan pernah memikirkan hal-hal seperti demikian. Kemudian tanggung jawab ini sebaiknya diserahkan kepada siapa?

Mudahnya ijin yang diberikan oleh instansi pemerintah setempat membuat usaha ini kian menjamur dan tak terkontrol. Setidaknya Pertamina atau SPBU dapat membuat aturan, bagaimana syarat dan aturan jika akan melakukan penjualan ulang di tingkat pengecer. Ada ketentuan-ketentuan yang harus diikuti, diantaranya tentang jaminan keselamatan, jaminan takaran yang pas, serta patokan harga yang pantas dilihat dari jauh dekatnya tempat pembelian BBM Sari SPBU terdekat.

Jika kesemuanya tidak dilakukan penertiban, ada kekhawatiran kita sebagai konsumen akan dirugikan. Penjualan BBM dengan menggunakan pompa sangat rawan penyimpangan. Lantas bagaimana penjualan BBM dengan botol, apakah tidak tidak rawan penyimpangan juga? Pasti di model penjualan botol juga pasti ada Penyimpangan namun masih gampang untuk di deteksi dibandingkan penjualan BBM menggunakan pompa, atau malah sebaliknya. Karena warna BBM yang hampir sama, bisa memunculkan niat penjual mengakalinya. 

Kesimpulan dari tulisan ini adalah:

  • Bensin eceran dengan menggunakan botol, dan beralih ke Pertamini dengan tabung transaparan dan angka digital adalah era kemajuan bisnis dalam penjualan BBM.
  • Petamini hadir hanya mengantikan baju lama model botol yang mengalami Inovasi, karena penggunaan pompa terbukti lebih praktis dengan daya tampung BBM lebih banyak.
  • Hadirnya Pertamini sebagai hasil kretivitas anak bangsa yang tak bisa disalahkan, namun keselamatan juga perlu dipertimbangkan dalam pembuatan dan penjualanya, jangan hanya mengambil untung semata.
  • Penertiban Pertamini bukan untuk mematikan sumber pendapatan para masyarakat yang menjual BBM melalui Mesin Pertamini, tapi agar masyarakat yang membeli juga merasa aman dan nyaman.
  • Tidak adanya hubungan bisnis Pertamini dengan Pertamina membuat Pertamini tidak ada payung hukum.
  • Harga bensin eceran lebih mahal dari pada kita membeli di SPBU dan masyarakat masih menikmatinya. Bagaimana upaya Pemerintah agar Sila kelima juga terwujud pada bisnis bensin eceran.
  • Pertamini tidak dilengkapi dengan peralatan safety yang memadai, bahkan cenderung tidak ada sama sekali, kalaupun ada berarti lebih hebat Pertamini dari pada Pertamina.

Harapan untuk Pemerintah

Tulisan remeh-temeh ini hanya untuk mengingatkan pemerintah, agar wacana yang sedang di godok untuk menertibkan hadirnya Pertamini dapat segera dilakukan. Tidak adanya alat keamanan pada mesin Pertamini yang digunakan oleh masyarakat dikhawatirkan dapat membahayakan bagi keselamatan. Mencari jalan keluar tentang permasalahan yang terjadi, bukan mematikan pendapatan masyarakat saat ini. Karena selain membantu masyarakat yang berada di pelosok untuk mendapatkan BBM, juga menunjang  perekonomian masyarakat tentunya. 

Namun yang tak kalah penting selain harga BBM eceran yang terkadang tak masuk akal yang mesti segera dicari jalan keluarnya, keselamatan adalah yang paling utama. Jangan sampai terjadi kejadian seperti kebakaran yang semestinya dapat dihindari dan dicegah sejak dini. Tidak usah membuat aturan yang rumit dulu tentang keselamatan, yang ringan saja sudah cukup seperti mengharuskan setiap Pom mini atau Pertamini menyediakan alat pemadam kebakaran di area berjualan mereka. Hal yang sepele namun akan sangat berguna jika terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan.

 

Sukatani, 20161024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun