Mohon tunggu...
Sigit
Sigit Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mimpi-mimpi yang menjadi kenyataan

Dibalik kesuksesan seorang anak ada doa ibu yang selalu menyertainya, kasih sayangnya takan pernah luntur, dan takan tergantikan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama FEATURED

Benarkah Membuat e-KTP Mudah?

10 September 2016   07:07 Diperbarui: 23 Oktober 2017   13:17 1139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masyarakat banyak yang mengeluh tidak tau tempatnya, dan akhirnya bisa ditebak. Mereka sendiri yang bertanya sekaligus membuka peluang untuk petugas disana, apakah bisa bantu untuk pengurusanya agar tak harus pergi ke kantor Pemda tapi bisa cepat selesai.

  • Adanya tawaran petugas, "kalau mau nitip bisa, biaya Rp.100.000" kata salah seorang petugas yang berjaga. Bahkan ada yang menginginkan bisa lebih cepat lagi dengan biaya sampai Rp.200.000. 

  • Jika kita pikir, patugas tidak memaksa untuk pengurusanya, akan tetapi ada penekanan bahwa tempat pengurusanya jauh, antreannya panjang dan bla..bla.., akhirnya masyarakat keburu parno dan menitipkan berkasnya kepada petugas.

  • Para petugas ini seolah mengantikan calo yang selama ini ada, tak dipungkiri juga masyarakat banyak yang terbantu, apalagi bagi pekerja yang waktunya terbatas tetapi apa yang dilakukanya tetap tidak dapat dibenarkan.

  • Hari Jumat 9 September 2016, waktu untuk mengurus surat pindah sekaligus untuk perekaman e-KTP. Berhubung warga baru di daerah Sukatani, masih sangat awam di mana letak kantor desa. Lumayan jauh dari rumah untuk sampai ke kantor desa setempat. Karena tak ingin sesat di jalan, mulailah saya bertanya ke beberapa masyarakat di sana. Teryata banyak yang tidak tahu di mana kantor desa di daerah saya tersebut. Jurusnya harus tanya tukang ojek, pasti mereka tahu dan lebih tahu hehehe..., kaya iklan aja. 

    Tempat yang dituju sudah diketahui dan sampailah saya ke kantor desa untuk pengurusan surat pindah dan formulir untuk perekaman e-KTP, Maklum agak di pelosok, jadi tidak terlalu banyak masyarakat yang antre. Petugas dengan sigap melayani dan meminta menunggu beberapa saat. Tak menunggu lama akhirnya selesai juga berkas yang saya butuhkan. "Silakan Pak, ini berkasnya", petugas menyerahkan berkas saya. 

    Saya mulai menunggu petugas tadi bicara, tak ada kata apapun keluar, padahal saya menunggu ucapan itu keluar. Akhirnya saya pancing petugas tersebut, "Biayanya berapa, Pak," tanyaku ke petugas. "Gratis Pak, tapi kalau mau kasih ya terserah Bapak." Ternyata masih ada juga kok petugas yang baik, yang bisa dijadikan contoh untuk para petugas yang digaji oleh masyarakat.

    Selanjutnya saya bergegas ke kantor camat untuk menyerahkan surat pindah, dan melakukan perekaman data untuk e-KTP. Saya disambut oleh petugas dan menanyakan keperluan saya. Langsung saya serahkan berkas, karena memang tidak ada antrean saat itu. Petugas meminta saya menunggu untuk didaftarkan ke bagian petugas rekam e-KTP, selang beberapa menit petugas menyerahkan bukti kertas untuk pengambilan e-KTP dan berkas lainnya jika sudah jadi. Biayanya cukup Rp 30.000,00.

    Saya dipersilakan menunggu antrean untuk rekam data e-KTP, hanya tinggal beberapa orang di dalam ruangan. Berhubung hari Jum'at, pelayanan kantor di batasi sampai pukul 11.00 siang karena ada waktu sholat Jum'at. Lagi-lagi ada obrolan yang menarik, seorang ibu bicara kepada saya, bahwa ia sempat ikut antre saat perekaman data e-KTP saat pertama kalinya. 

    Ternyata saat dicek oleh petugas ada ketidakcocokan di beberapa dokumen, tanggal lahir si ibu berbeda dengan KTP lama yang ia punya 'katanya'. Jadi batallah ia untuk perekaman saat itu padahal sudah ikut antrean dari pagi, dan setelah diperbaiki baru sekarang bisa melakukan rekam data e-KTP.

    Ternyata saya orang terakhir yang melakukan perekaman data e-KTP saat itu. Suasana dalam pengambilan data untuk e-KTP terlihat sangat cair, petugas dengan ramah melayani dan sesekali ada canda yang membuat cuaca yang agak panas menjadi adem. Perekaman dilakukan dengan sangat cepat, tak sampai 5 menit layanan rekam untuk e-KTP selesai. "Tanggal 29 September nanti saya ajukan untuk cetaknya, mungkin awal bulan bapak bisa cek ke sini," ucap si petugas. Wow ternyata tidak rumit jika kita mau sedikit repot, soal blanko tidak ada masalah ujarnya menutup percakapan.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
    Lihat Humaniora Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun