Mohon tunggu...
Sigit
Sigit Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mimpi-mimpi yang menjadi kenyataan

Dibalik kesuksesan seorang anak ada doa ibu yang selalu menyertainya, kasih sayangnya takan pernah luntur, dan takan tergantikan.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Pilih Jual Kendaraan Melalui Situs Jual Beli Online atau Showroom?

8 September 2016   02:00 Diperbarui: 8 September 2016   08:08 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi saat ada calon pembeli ingin melihat fisik kendaraan, hindarilah hal sebagai berikut:

  • Hindari janji bertemu pada malam hari, ini akan sangat berbahaya tentunya dari segi keselamatan walaupun kondisinya ramai orang. Ada pengecualian jika Anda memang sudah kenal dengan calon pembeli atau dikenalkan oleh sahabat anda. Saya selalu mengusahakan bertemu di siang hari, walaupun ada yang menawar ketemu di malam hari.

  • Hindari tempat-tempat yang sepi, usahan kita yang menentukan tempatnya. Jika memungkinkan cari tempat seperti parkiran mall atau ruko yang ada satpam dan parkir otomatisnya. Sekali lagi ini hanya untuk keamanan.

  • Hindari pembicaraan atau pertemuan yang bertele-tele, jika calon pembeli merasa puas setelah melihat fisik kendaraan maka tidak akan ada tawar menawar lagi karena sudah deal pada saat sebelum bertemu.

  • Hindari tes kendaraan berjalan, jika tempat dan situasi tidak memungkinkan. Jangan pernah membiarkan calon pembeli membawa kendaraan kita keluar dari tempat ketemuan. Kejadian yang sering terjadi, kendaraan dibawa kabur oleh calon pembeli. Sebisa mungkin bawalah teman untuk berjaga-jaga jika terjadi sesuatu diluar dugaan kita.

  • Jangan bawa surat penting seperti BPKB, cukup photo copy STNK saja. Jika calon pembeli ingin melihat aslinya, katakan akan diperlihatkan saat akan dilakukan pembayaran. Beberapa calon pembeli ada yang ingin melihat keaslian surat kendaraan, tapi saya jelaskan jika sudah deal baru akan saya serahkan. Tidak ada salahnya kita tegas, karena semua demi keamanan.

  • Untuk metode pembayaran, tips yang saya dapatkan, lakukan pembayaran jika melalui transfer maka dilakukan pembayaran di Bank. Bawa kendaraan dan surat-suratnya. Tempat publik yang ramai, jauh lebih aman selain ada satpam yang berjaga baik didalam maupun di luar lingkungan bank. Benar juga menurut saya, kita bisa check setiap waktu apakah uang yang ditransfer sudah samapi atau belum. Ada juga sistem pembayaranya cash, jika hal tsb terjadi, periksa dengan teliti uang yang kita terima asli atau palsu.

Contoh kejadian yang kurang mengenakan saat calon pembeli cek fisik kendaraan

Setelah intens melakukan komunikasi dengan calon pembeli, ada beberapa orang yang saya lihat sangat serius dan tidak mempermasalahkan soal harga yang telah ditawarkan. Singkat cerita ada salah satu calon pembeli yang sudah deal soal harga, dan sudah melihat fisik kendaraan tetapi mengulur-ulur waktu. 

Pengakuanya motor yang mau dibeli untuk adikny, tetapi yang bersangkutan tidak dibawaserta padahal saat itu hari libur. Ada beberapa hal yang membuat saya ragu dan cenderung curiga karena gerak-geraknya yang mulai mencurigakan, si calon pembeli ini mulai keluar dari topik pembicaraan. Cerita soal temanya yang di paksa menjual kendaraan setelah sampai di showroom mobkas, ada ancaman jika mobil tak jadi dijual walau dengan harga murah. kemudian bicara soal sepak terjang Is*s segala, hal-hal yang sama sekali tidak ada relevansinya dengan jual beli kendaraan.

Akhirnya saya sadar, ada yang tidak beres dengan calon pembeli tsb. kebetulan kami duduk kursi depan sebuah minimarket, Saya bergegas menjauh dan pura-pura telp sambil masuk kedalam minimarket tsb. Saya mencoba menenangkan diri, kemudian keluar dan menegaskan ke calon pembeli tsb jika memang serius silahkan besok datang ke bank yang saya tunjuk. Setelah transfer, surat-surat kendaraan akan saya serahkan sekaligus nota jual beli kendaraan. Si calon pembeli tadi melongo, mungkin tidak menyangka saya memutuskan untuk meninggalkanya tanpa basa-basi.*

Setelah mempertimbangkan soal keamanan, saya memutuskan untuk mencoba menawarkan ke showroom motkas. Walau resiko yang akan saya hadapi yaitu melepas dengan harga murah. Di showroom kita harus pintar-pintar untuk menawarkan kendaraan yang akan dijual, karena jika tidak maka kerugian besar akan kita hadapi. Salah satu alasanya karena kendaraan tsb akan dijual lagi oleh showroom kepada konsumen. Tapi jangan ragu juga untuk menawarkan dengan harga mahal, kalau kondisi kendaraan memang masih bagus dan mulus. Karena kendaraan yang akan dijual ke showroom akan di check fisik total, jadi kekurangan yang ditemukan saat melakukan check kendaraan akan menjadi nilai minus dengan kata lain dapat mengurangi harga jual. Jadi jujurlah dengan kondisil kendaraan yang akan kita jual.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun