Tak lama lagi kami akan sampai di pintu gerbang bukit lawang, atau tempat pemungutan uang masuk, disini mobil2 ataupun sepeda motor yang akan masuk di stop untuk membayar retribusi masuk dan parkir, dulu biaya masuk sekitar Rp 5000 sampai 10,000 tp kalau sekarang mungkin akan lebih mahal, untung saja abang Ipar punya kenalan di situ, jadi tinggal sebut namanya semua jadi gratis..tis, sampai diparkiran juga harus bayar tp lagi2 semua menjadi gratis, intinya masih banyak pungutan2 yang dibebankan ke pengunjung walaupun di depan gerbang masuk sudah diharuskan membayar retribusi masuk plus parking.
Setelah menurunkan semua barang bawaan, menyusuri jalan masuk, tidak terlalu banyak berubah pikirku, hanya penginapan, tempat berjualan souvenir yang makin menjamur dikiri kanan jalan. ada beberapa bangunan yang dibiarkan begitu saja, ya bangunan peninggalan bencana bandang yang meluluh lantakan daerah tsb. hawa sejuk pegunungan sangat terasa, setelah sampai ternyata di sana sudah mulai ramai oleh para pengunjung, waktunya mencari tempat untuk beristirahat sekaligus memulai acara bakar-bakaran, di sini untuk duduk (lesehan) saja kita harus membayar, penduduk setempatlah yang mencari rezeki dengan berjualan disekitar sungai, menyewakan ban untuk yang mau tubbing, kalau orangnya banyak kudu di rakit dulu dengan tali tambang. nah untuk lapak buat istirahat harus bayar Rp 70,000, di tawar juga ga dikasih,emang segitu tarifnya kata si abang. saya sendiri binggung lalu apa gunanya harus bayar di pintu utama tadi, malah dua kali mobil si stop untuk membayar biaya yang tak jelas.
Â
Bukit Lawang juga menjadi satu-satunya tempat penangkaran Orang Utan, Inilah daya tarik dari tempat Wisata ini yang membuat banyak wisatawan baik lokal maupun dari mancanegara datang. Ketika waktu sudah mulai senja, Kumpulan monyet2 yang ada didalam hutan turun untuk minum di Sungai, seperti tidak ada takutnya binatang yang ada di kawasan taman gunung leuser ini, beberapa dari monyet2 itu selalu mendekati para pengunjung, mengharapkan lemparan berbagai makanan ringan. untuk bisa melihat orang hutan kita harus masuk ke dalam Taman Nasional Gunung Leuser, ada paket yang ditawarkan untuk menjelajah kawasan tsb.