Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kerja Bareng Rekan yang Menyebalkan, Harus Bagaimana?

11 November 2024   09:31 Diperbarui: 12 November 2024   16:10 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kerja bareng rekan yang menyebalkan | Dokumen foto Via Freepik.com

Punya rekan kerja kantor yang menyebalkan? Bagaimana rasanya?

Ya, rasanya sangat ngeselin, bikin enggak nyaman, bikin kerjaan terganggu, bikin kesehatan mental terganggu karena kejiwaan dan emosional kita terpapar oleh ulahnya yang menyebalkan.

Bagaimana sih kira-kira tipikal mereka sebagai rekan kerja yang menyebalkan itu sih sebenarnya?

Ya, mereka ini bertipikal main watak dihadapan kita, suka ngerecokin kita, suka menyepelekan kita, suka usil alias menggamggu, bahkan bertingkah polah toxic kepada kita.

Biasanya mereka ini memang secara sengaja melakukan tingkah polahnya agar kita terganggu dan kerjaan kita terbengkalai, bahkan cenderung juga melakukan tindakan perundungan kepada kita.

Jelas sekali rekan kerja yang menyebalkan ini dampaknya sangatlah signifikan bagi diri kita, bila kita memiliki rekan kerja yang menyebalkan tersebut, kita jadi enggak nyaman dalam bekerja, merasa terganggu dan tertekan, terutama dampaknya bagi kesehatan mental kita.

Lantas, yang jadi pertanyaannya adalah, kalau kita memiliki rekan kerja yang menyebalkan seperti yang telah dijelaskan di atas, maka harus bagaimanakah kira-kira?

Kerja bareng rekan yang menyebalkan | Dokumen foto Via Freepik.com
Kerja bareng rekan yang menyebalkan | Dokumen foto Via Freepik.com

1. Peringatkan tingkah polah rekan kerja yang menyebalkan tersebut.

Ya, bila rekan kerja yang menyebalkan ini sudah sangat mengusik kita, maka kita haruslah perlu memperingatkannya, tentunya dengan cara yang bijaksana.

Sebab, kalau tidak diingatkan dan diperingatakan, maka rekan kerja yang menyebalkan ini akan terus bertingkah polah menyebalkan, setidaknya dengan mengingatkan dan memperingatkan, mereka jadi aware ternyata kita merasa terganggu dengan tingkah polah mereka.

2. Buat batasan yang tegas agar kerjaan dan kesehatan mental tidak terpapar polah rekan kerja yang menyebalkan.

Ya, memberikan batasan dari tingkah polah rekan kerja yang menyebalkan ini penting pula untuk kita terapkan. Sebab kalau tidak, kita akan semakin terganggu dengan ulahnya.

Menghindari agar semakin tidak terpapar oleh tingkah polahnya yang menyebalkan itu perlu juga dilakukan untuk merawat kesehatan mental kita. 

Sebab, kalau kita terus terpapar oleh tingkah polah yang menyebalkan ini maka kualitas kerja kita semakin terdampak, sehingga kita kerja jadi kurang optimal. Begitu juga dengan kesehatan mental kita.

3. Komunikasi dan konsultasi dengan pihak manajemen kantor terkait polah rekan kerja yang nenyebalkan.

Ya, penting juga adalah komunikasi dan konsultasi dengan pihak manajemen kantor, yang jelas ketika ini dilakukan, tingkat keparahan perilaku rekan kerja yang menyebalkan sudah tidak dapat ditolerir.

Setidaknya dengan adanya komunikasi dan konsultasi dengan pihak manajemen kantor ini, maka ada tindak lanjut bagi kedepannya, sehingga rekan kerja yang tingkah menyebalkannya sudah tidak dapat ditolerir tadi setidaknya dapat tindakan terukur dari pihak manajemen.

Ya, itulah kurang lebihnya yang bisa dilakukan bila kita di kantor ada rekan kerja yang menyebalkan. 

Kerja bareng rekan kerja yang menyebalkan itu enggak nyaman dan bikin situasi enggak kondusif serta bikin kerjaan dan kesehatan mental kita terganggu. Oleh karenanya perlu kita hadapi dengan solusi yang sudah penulis sampaikan melalui artikel ini agar tidak semakin mendampaki kinerja kita.

Demikian kiranya artikel singkat ini, semoga dapat bermanfaat.

Sigit Eka Pribadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun