Kita lagi kerja eh direcokin sama rekan kerja. Kita yang kerja eh diomongin, digangguin, gimana rasanya?
Pasti enggak nyaman, rasanya gaduh, jengkel, dan menganggu fokus serta konsentrasi kita dalam bekerja.
Dalam dinamika kerja kita, tidak sedikit adanya tipikal rekan kerja yang suka ngercokin kita ini. Padahal kita enggak pernah ngercokin mereka, tapi mereka malah ngerecokin kita.
Mereka malah suka kalau kita terganggu dan kerjaan kita enggak selesai, bagi mereka, maka itulah bentuk memenangkan persaingan dengan kita.
Mereka enggak mampu bersaing secara sehat, makanya pakai cara-cara ngerecokin, sehingga apa yang kita kerjakan kita jadi terganggu dan kerjaan kita enggak selesai.
Saya sendiri pernah mengalami memiliki rekan kerja yang suka ngerecokin kerjaan saya, setiap ketemu saya, eh ada saja ulahnya yang mengganggu dan bikin kegaduhan.
Sempet bikin saya terbawa kedalam ulahnya yang suka ngerecokin itu, kerjaan nyaris terbengkalai karena harus melayani perilaku yang suka ngerecokin tersebut. Namun demikian, pada akhirny saya bisa mengatasinya.
Ya, punya rekan kerja yang suka ngerecokin kita ini enggak bisa dibiarkan. Kalau enggak diatasi mereka akan terus ngerecokin dan mendampaki kerjaan kita. Oleh karenanya harus diatasi.
Lantas, apa yang bisa diterapkan?
1. Abaikan selama masih bisa ditolerir.
Tindakan pertama untuk mengatasi rekan kerja yang suka ngercokin ini adalah jangan dilayani kalau mereka ngerecokin. Abaikan saja sampai mereka lelah dengan sendirinya.
Selama tindakannya yang suka ngerecokin ini masih bisa ditolerir, maka abaikan saja tindakan mereka. Tetap fokus pada pekerjaan kita masing-masing.
2.Beri batasan yang tegas.
Ya, memberi batasan yang tegas kepada mereka ini bahwa tindakan mereka amat menganggu, sehingga kita harus membatasi diri bila bergaul dengan mereka karena berdampak dengan kerjaan kita.
Dengan begitu mereka mulai merasa bahwa kita ada perlawanan, setidaknya kita sudah secara bijak mengingatkan bahwa tindakan mereka yang suka ngerecokin itu sangatlah mengganggu kita.
3. Konfrontir dengan bijak bahwa tindakannya yang sudah mengganggu.
Ini adalah langkah terakhir bila tindakan mereka yang suka ngerecokin ini sudah tidak dapat ditolerir maka kita bisa mengonfrontir mereka, bahwa tindakan mereka sudah sebegitu mengganggu fokus kita dalam bekerja.
Ini bukan berarti kita membuat konflik, tapi juga untuk menjaga wibawa kita dan kondusifitas iklim kerja kita, sehingga kita layak untuk mengonfrontir kenapa mereka berbuat seperti itu. Dengan begitu mereka tahu bahwa kita tidak begitu saja diam dengan ulah mereka.
4. Komunikasi terbuka dengan pihak berwenang di kantor.
Komunikasi terbuka dengan pihak berwenang kantor seperti manajemen dan atasan penting juga dilakukan untuk mengatasi rekan kerja ulah ngerecokinnya sudah tidak dapat ditolerir ini.
Dalam hal ini atasan dapat menilai dan mengambil tindakan terukur apakah diperingatkan atau diberi sanksi atau bentuk punishment lainnya.
Yang jelas, jangan takut untuk mengomunikasikannya dengan pihak berewenang di kantor, selama ada bukti mereka ngercokin kerjaan kita di kantor, maka komunikasikan saja dengan pihak kantor.Â
Nah, jadi bagaimana, apakah ada rekan kerja anda yang suka ngerecokin anda?Â
Kalau ada, harus diatasi dengan bijak, sebab kalau tidak diatasi, mereka akan terus berulah ngerecokin kita terus.
Inilah yang bisa penulis bagikan melalui artikel ini. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H