Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

5 Cara yang Bisa Diterapkan dalam Membangun Sense of Belonging di Tempat Kerja

14 Juni 2024   15:36 Diperbarui: 14 Juni 2024   15:40 1561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar sense of belonging ditempat kerja | Dokumen Foro Via Freepik.com

Bagaimanakah untuk membangun sense of belonging di tempat kerja? Apa sih sebenarnya sense of belonging itu?

Sense of belonging di tempat kerja itu adalah bagaimana keterlibatan untuk membangun budaya rasa saling memiliki antara karyawan dan perusahaan.

Pendekatan sense of belonging ini juga akan menjadi acuan bagi perusahaan untuk bisa memiliki karyawan yang berkomitmen tinggi dan termotivasi tinggi dalam loyalitasnya dan dedikasinya bagi perusahaan.

Termasuk juga membentuk perilaku yang positif karyawan sehingga karyawan benar-benar memiliki tanggung jawab, keterikatan yang kuat, empati dan peduli kepada perusahaan. Sehingga hubungan yang terjalin oleh kedua belah pihak adalah satu kesatuan keluarga.

Tidak mudah memang membangun budaya sense of belonging ini, penuh tantangan dan butuh komitmen yang kuat dari perusahaan sebagai user dari karyawan.

Yang jelas, kalau sense of belonging ini dapat terbangun di antara perusahaan dan karyawan, maka di sinilah bisa dibilang suatu perusahaan adalah perusahaan yang green flag. Antara karyawan dan perusahaan terbangun chemistry yang saling memberikan keuntungan.

Lantas, apa yang bisa diterapkan dalam membangun sense of belonging di tempat kerja ini?

1. Relasi komunikasi fleksibel yang saling terbuka.

Karyawan itu pasti akan merasa nyaman untuk berbagi ide, solusi, dan bahkan enggak akan sungkan mengatakan setuju dalam suatu komunikasi bila pihak perusahaan atau dalam hal ini termasuk atasan mau membuka diri secara fleksibel.

Oleh karenanya membina budaya pola komunikasi yang fleksibel dan saling adaptif untuk bisa saling respek dan responsif untuk mencapai hubungan yang saling menguntungkan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai bersama.

Relasi komunikasi fleksibel yang saling terbuka ini jugalah yang diterapkan oleh PT Gunbuster Nickel Industry atau PT GNI dalam mengelola relasi komunikasi di antara perusahaan maupun karyawan.

Bagi PT GNI, keterbukaan dalam menerima feedback, ide, gagasan, saran dari karyawan adalah suatu kekuatan yang dapat memajukan perusahaan.

Ilustrasi gambar sense of belonging ditempat kerja | Dokumen Foro Via Freepik.com
Ilustrasi gambar sense of belonging ditempat kerja | Dokumen Foro Via Freepik.com

2. Membangun silaturahmi yang kolaboratif dalam rangka saling merangkul dan menguatkan.

Persaingan dalam dinamika kerja perusahaan itu adalah hal yang wajar. Namun demikian persaingan bukanlah suatu penghambat chemistry untuk saling kolaboratif, merangkul, dan menguatkan.

Oleh karenanya, perlu dibangun silaturahmi baik itu antara karyawan maupun dengan perusahaan, sehingga terbentuk kebersamaan yang harmonis dan kekeluargaan.

Gambar suasana silaturahmi makan malam bersama dalam merayakan momentum idul fitri PT GNI | Dokumen Foto PT GNI via Detik.com
Gambar suasana silaturahmi makan malam bersama dalam merayakan momentum idul fitri PT GNI | Dokumen Foto PT GNI via Detik.com

Seperti yang diterapkan juga oleh PT GNI yang menggelar employee gathering hingga kegiatan makan malam bersama yang dihadiri oleh manajemen dan seluruh karyawan perusahaan dalam rangka membangun dan mempererat tali silaturahmi.

Harapannya, silaturahmi ini dapat menginspirasi karyawan lain untuk terus memberdayakan diri dan meningkatkan kinerjanya dengan optimal, memperkuat sinergi, solidaritas, dan kolaborasi antara karyawan. Dengan begitu, perusahaan dapat terus tumbuh karena adanya kinerja positif dan kerja sama aktif dari seluruh pihak di dalam perusahaan.

3. Keterlibatan untuk saling mengakui dan mengapresiasi kontribusi.

"Karyawan merupakan sumber kekuatan kami, karena itu, kami memberikan apresiasi kepada karyawan yang sudah bekerja dengan baik, mengembangkan dan juga memajukan perusahaan. Selain itu, kegiatan ini juga bentuk untuk memperkuat komitmen kami dalam akulturasi budaya di lingkungan perusahaan", seperti yang pernah disampaikan Pemimpin Perusahaan PT GNI, Zhou Yuan.

Memang benar adanya, bahwa apresiasi dan perhatian positif terhadap kinerja dan kontribusi kepada karyawan itu penting. Hal ini karena, dapat meningkatkan motivasi karyawan untuk bekerja lebih baik lagi di perusahaan.

4. Memberikan ruang pengembangan yang seluas-luasnya bagi karyawan.

Kesempatan pengembangan diri yang baik di perusahaan dapat meningkatkan kapasitas diri dan peningkatan daya saing karyawan.

Oleh karenanya, perusahaan perlu untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya soal pengembangan diri ini kepada karyawan. Seperti PT GNI misalnya, yang menggelar pengembangan SDM melalui sertifikasi operator alat berat dan termasuk kegiatan pengembangan SDM lainnya.

Ini penting juga sebagai peningkatan mutu dan kualitas karyawan, yang pastinya bila mutu dan kualitas karyawan meningkat akan seiring sejalan juga dengan pertumbuhan dan kemajuan perusahaan.

5. Adanya pemberian reward bagi karyawan.

Tak kalah penting juga adalah soal adanya pemberian reward bagi karyawan dengan kinerja terbaik dan karyawan yang berprestasi.

Adanya reward bagi karyawan ini, maka karyawan merasa sangat dihargai selama bekerja dalam perusahaan. Sehingga timbal baliknya, karyawan akan semakin gigih untuk bekerja lebih baik lagi.

Gambar pemberian reward kepada karyawan dengan kinerja terbaik PT GNI | Dokumen Foto PT GNI via Detik.com
Gambar pemberian reward kepada karyawan dengan kinerja terbaik PT GNI | Dokumen Foto PT GNI via Detik.com

Seperti yang diterapkan PT GNI misalnya, ketika acara silaturahmi yang digelar saat merayakan momen Idul Fitri menjadi momen yang spesial bagi karyawan PT GNI.

Pasalnya, perusahaan smelter nikel tersebut memberikan reward dan mengadakan makan bersama sebagai bentuk apresiasi perusahaan terhadap sejumlah karyawan yang telah memberikan kinerja positif serta berkontribusi dengan baik bagi perusahaan. Di sinilah terlihat nyata bagaimana sense of belonging itu terjalin di antara karyawan dan perusahaan.

Nah, inilah kira-kira terkait bagaimana cara yang bisa diterapkan soal sense of belonging ini di tempat kerja. Semoga dapat bermanfaat.

Refrensi sumber:  

Link 1: https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-7262039/tingkatkan-kompetensi-k3-pt-gni-gelar-sertifikasi-operator-alat-berat

Link 2: https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20240503134853-625-1093530/kadisnaker-nilai-hari-buruh-jadi-bukti-harmonis-pt-gni-dan-pekerja

Link 3: https://news.detik.com/berita/d-7288931/apresiasi-karyawan-di-momen-idul-fitri-pt-gni-gelar-makan-bersama

Portofolio:

https://www.kompasiana.com/sigit19781986/65d5396312d50f63f0120e12/5-budaya-kantor-yang-green-flag-dan-bikin-betah-karyawan

Sigit Eka Pribadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun