Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Ini Penyebab Fake Productivity dan Solusi yang Bisa Diterapkan

6 Mei 2024   07:26 Diperbarui: 6 Mei 2024   12:23 948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar terjebak fake productivity saat bekerja di kantor | Dokumen foto via Freepik.com

Yang jelas, bila Anda mencapai kondisi flow state ini, maka Anda akan merasakan suatu kondisi di mana mencapai keselarasan hubungan antara tubuh, pikiran, dan tindakan saat bekerja atau beraktivitas.

Efeknya jelas sangat bermanfaat, karena Anda Akan memperoleh kepuasan lebih setelah melakukan aktivitas yang telah di kerjakan dengan selesai. Produktivitas sesuai yang diharapkan atau waktu yang dihabiskan dalam bekerja atau beraktivitas sesuai dengan capaian hasil kerja dan capaian target yang ditentukan.

Dalam bekerja pun, Anda akan sangat termotivasi dan amat bergairah untuk menuntaskan aktivitas yang sedang dikerjakan. Hal ini Karena konsentrasi ataupun fokus jadi meningkat drastis.

Sehingga dapat menghindarkan stres dan rasa cemas.atau mampu mengelolanya dengan bijak, kinerja meningkat dan bisa menciptakan berbagai ide dan inovasi kreatif.

Nah, inilah yang bisa penulis bagikan melalui artikel ini, semoga bisa bermanfaat.

Jadi bagaimana, Anda terkena fake productivity akibat shallow work dan hustle culture yang kebangetan?

Tentu saja flow state yang jadi solusinya.

Demikian artikel ini.

Sigit Eka Pribadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun