Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Boleh Enggak Sih Menanyakan Hasil Interview kepada Rekruter?

16 April 2024   08:37 Diperbarui: 16 April 2024   08:52 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar saat melaksanakan interview | Dokumen Foto Via Freepik.com

Usai melaksanakan interview boleh enggak sih kamu sebagai kandidat menanyakan hasil interview kepada pihak rekruter?

Boleh enggak sih menanyakan kepastian terkait lolos atau tidaknya dalam interview yang telah dilakukan?

Boleh enggak sih mempertanyakan juga terkait alasannya kenapa kamu enggak lolos interview misalnya?

Masa sih kok rekruter kesannya kerap beperilaku meng-ghosting kandidat dengan tidak transparan menyampaikan hasil interview?

Kenapa sih enggak disampaikan langung saja hasilnya secara terbuka kepada para kandidat setelah intetview selesai?

Ya, kurang lebihnya itulah yang kerap kali jadi pertanyaan para kandidat soal hasil interview.

Lantas, boleh enggak sih ditanyakan?

Tentu saja boleh.

Akan tetapi, para rekruter juga boleh tidak menjawab pertanyaan soal hasil interview para kandidat, termasuk tidak menjawab pertanyaan terkait alasan kenapa kandidat tidak lolos interview.

Loh, kok bisa begitu ya? Apa alasan yang mendasarinya? Katanya boleh menjawab tapi kok ada hak juga untuk tidak menjawab hasil interview?

Pertama, keterbatasan waktu para rekruter.

Ya, menyampaikan hasil interview termasuk menjelaskan alasan kenapa kandidat tidak lolos interview itu butuh waktu yang tidak sebentar, bahkan membutuhkan waktu one by one atau face to face.

Apalagi bila para kandidat jumlahnya banyak, tentu saja bila harus melayani satu persatu pertanyaan dari para kandidat, maka akan membutuhkam waktu yang tidak sebentar.

Oleh karenanya, para rekruter berhak tidak menjawab pertanyaan para kandidat soal hasil interview ini adalah karena keterbatasan waktu.

Ilustrasi gambar saat melaksanakan interview | Dokumen Foto Via Freepik.com
Ilustrasi gambar saat melaksanakan interview | Dokumen Foto Via Freepik.com

Kedua, kedewasaan para kandidat yang belum cukup bisa untuk menerima secara terbuka terkait feedback hasil interview yang dilakoni.

Ya, masih banyak para kandidat yang ketika diberi feedback justru defensif, bahkan semakin ngeyel dan mengajak rekruter untuk berdebat soal interview.

Nah, kalau situasinya jadi begini, tentu saja kembali lagi pada poin yang pertama, bahwa rekruter memiliki keterbatasan waktu untuk untuk melayani pertanyaan kandidat. Karena kandidat tentu saja tidak hanya satu atau dua orang saja.

Ketiga, rekruter memiliki hak confidential dalam hal hasil interview.

Ya, bukannya para rekruter tidak transparan, tapi dalam hal hasil interview ini, pihak rekruter ada hak tidak menjawab terkait hal-hal confidential yang tidak harus disampaikan kepada para kandidat.

Karena tentunya rekruter pun butuh pertimbangan yang matang apakah hasil interview termasuk ketidaklolosan kamdidat perlu disampaikan atau tidak. 

Sebab ada suatu hal yang kerap kali masih menjadi rahasia untuk tidak disampaikan agar tidak terjadi kebocoran data atau informasi kepada para kandidat lainnya.

Takutnya ketika ada hal yang masih rahasia terkait hasil interview yang disampaikan kepada salah satu kandidat, eh kandidat malah membocorkannya kepada kandidat yang lainnya.

Inilah alasan yang mendasari hak confidential para rekruter terkait kenapanya hasil interview tidak langsung dijawab atau disampaikan oleh para rekruter kepada para kandidat.

-----

Ya, kembali lagi ke pertanyaaan awal. Boleh enggak sih kandidat menanyakan secara langsung hasil interview, termasuk alasan ketidaklolosan kandidat soal interview kepada rekruter?

Boleh, asalkan ada luang waktu yang banyak dari para rekruter untuk menjawabnya.

Boleh, selama tidak ada hal-hal yang confidential yang disampaikan kepada para kandidat.

Boleh, asalkan para kandidat bisa dewasa dan tidak baper dalam menerima apapun jawaban yang akan disampaikan oleh rekruter kepada para kandidat.

Demikian kiranya artikel singkat ini, semoga dapat bermanfaat.

Sigit Eka Pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun