3. Emphaty.
Dalam hal ini, calon karyawan haruslah memiliki kapasitas untuk memahami kondisi dan perasaan orang lain, baik itu kepada sesama probationer, maupun kepada senior, dan atasan langsung.
Mampu menerapkan inisiasi dalam diri juga menjadi bagian penting dalam hal emphaty ini, sehingga calon karyawan mampu peka secara positif dalam menghadapi lingkungan kerja.
4. Self motivation.
Ya, self motivation disini adalah, bagaimana calon karyawan mampu menyemangati dirinya sendiri dalam bekerja, punya ambisi positif dalam rangka mencapai tujuan untuk diterima secara permanen.
Sebab, kalau kandidat kehilangan semangat dan enggak punya ambisi positif dalam menjalani probation, maka akan dapat berdampak secara simultan bagi masa depan karier untuk diterima jadi karyawan tetap.
5. Open mindedness
Kegagalan kandidat karyawan dalam masa probation kerap juga disebabkan karena egoisme dalam menerima keterbukaan ide dan persepesi atau boleh dikata terlalu idealis.
Oleh karenanya, calon karyawan harus mampu beradaptasi dalam menerima ide baru, menerima perbedaan, menerima bermacam persepi dalam dinamika masa probation yang dijalani.
6. Mindfullnes.
Bekerja itu bukan hanya bawa badan doang ke kantor, tapi harus mindfulness yaitu bawa juga pikiran yang brilian dan fokus dalam mengemban tugas yang diamanahkan.
7. Empowerment.
Calon karyawan juga harus memiliki kemampuan untuk saling menginspirasi dan saling menyokong dalam lingkungan kerja, tidak melibatkan diri dalam office politic tapi mampu melihat dengan cermat bagaimana menempatkan diri dan tahu diri.
-----
Nah, itulah kira-kira tujuh tips yang menjadi saran penulis, semoga saja bisa menjadi manfaat atau boleh banget untuk diterapkan dalam menjalani masa probation kamu.Â