Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

5 Tips bagi HR agar Karyawan Betah di Kantor

15 Februari 2024   08:28 Diperbarui: 15 Februari 2024   18:28 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Berikan apresiasi kinerja atas effort karyawan.

Ya, karyawan itu akan sangat merasa dihargai bila dalam bekerja apa yang menjadi upaya atau effort mereka itu diapresiasi secara kinerjanya, kalau pun ada hal-hal yang masih salah atau perlu diperbaiki tapi dibimbing secara bijak, bahkan bila ada punishment tapi punishment-nya mengedukasi.

HR agar dapatnya lebih peka saat mereka mencapai target pekerjaan atau mungkin saat mereka inisiatif meng-handle tugas di luar job desc. Ucapan simpel seperti, kerja kamu bagus, “thank you” or “well done” akan sangat berdampak baik bagi semangat juang mereka. Intinya ada reward dan punishment yang berdampak baik bagi karyawan.

2. Menjadi pendengar yang baik atas keluhan karyawan dengan komunikasi yang bijak.

Ya, HR juga diharapkan peka dan dapat memfasilitasi keluhan karyawan dengan bijak, karena juga ada kalanya karyawan itu stres dan perlu berkeluh kesah, bayangkan saja kalau ada karyawan yang stres tapi mereka enggak bisa cerita ke siapa-siapa. ya tambah sakit mentalnya.

Jadi, bagi Anda-anda yang sebagai HR harus siap siaga untuk mau dengan bijak mendengar keluhan mereka. Buat mereka yakin bahwa mereka enggak merasa sendiri. Ajak mereka komunikasi untuk saling terhubung dan mencari solusi bersama.

3. Menjadi penjembatan antara karyawan dengan atasan.

Dalam hal menjadi penjembatan antara karyawan dengan atasan ini, agar dapatnya HR harus bisa menyampaikan apa yang menjadi harapan atau keluhan from both sides. 

Namun demikian, harus pandai memilah-milah juga, mana yang harus disampaikan dan mana yang enggak. Jangan sampai juga malahan HR menggosipkan keluhan karyawan kepada atasan, tapi menjembataninya secara cerdik agar ada care dari pihak atasan.

4. Mempertimbangkan fleksibelitas dalam kultur bekerja.

Pada umumnya orang bekerja untuk hidup, bukan hidup untuk bekerja. Jam kerja panjang, lembur yang kelamaan, dan minimnya waktu istirahat sering kali jadi alasan resign.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun