Berserikat dalam suatu organisasi, untungnya apa sih? Dapat apa sih? Emangnya penting?
Ya, inilah yang kerap jadi pertanyaan terkait berserikat ini. Kalau soal penting atau tidaknya ya tinggal bagaimana cara pandang masing-masing saja sih sebenarnya.
Kalau memang mau cari pengalaman dan ingin menambah ilmu wawasan yang bermanfaat, maka berserikat dalam organisasi ini dapat dinyatakan penting banget.
Termasuk juga soal dapat apa sih dan untungnya apa sih, tentu saja ada bermacam dampak yang bermanfaat terkaitnya.
Nah, dalam artikel ini, penulis ingin membagikan referensi terkait keuntungan berserikat yang berdasar juga pengalaman penulis dalam berserikat memimpin suatu organisasi yaitu organisasi Korpri Sub Unit Kodam VI/Mlw atau disini penulis adalah sebagai Ketua Dewan Pengurus Korpri Sub Unit Kodam VI/Mlw.
Seluruh anggota organisasi yang penulis pimpin ini terdiri atas Pegawai Negeri Sipil dari gen X, Y, dan Z. Dibawah kepemimpinan penulis seluruhnya saling berkolaborasi untuk memajukan organisasi dan juga bagi eksistensi organisasi.
Mudahan juga apa yang penulis bagikan ini dapat menjadi tambahan wawasan dan rekomendasi bagi siapa saja yang ingin tahu soal berserikat dalam organisasi ini.
Lantas, kaitannya dengan berserikat, apa sajakah keuntungan yang dapat diperoleh ketika berserikat dalam organisasi itu?
1. Mendapat wawasan dan manfaat tentang bagaimana berserikat dalam berorganisasi itu seperti apa.
Ya, tentu saja kita akan mendapat ilmu yang sangat berharga soal organisasi, tahu bagaimana dan seperti apa sih berorganisasi itu.
Dalam organisasi kita juga akan tahu atau mendapat wawasan bagaimana sih berkomunikasi, berkoordinasi, saling menghargai sesuai struktur organisasi, dan termasuk juga ilmu leadership.Â
Kesemuanya itu di atas tidak dapat dinilai dengan uang, lebih dari itu, karena dialami secara langsung atau ilmunya langsung diterapkan dilapangan.
Tentu saja bila dikaitkan dengan pekerjaan dikantor masing-masing, maka akan sangatlah bermanfaat, dan akan menambah kematangan intelektual dan menambah kekuatan pengetahuan.
Khususnya bagi fresh graduate atau para generasi muda baik itu gen z atau milenial yang ingin terjun dalam dunia kerja, maka berserikat dalam organisasi ini akan menjadi experience yang dipertimbangkan oleh para rekruter.
2. Mendapat kesejahteraan pembinaan dan pelatihan berkaitan dengan profesi pekerjaan.
Organisasi dibentuk tentu bukan sekedar dibentuk tanpa tujuan, visi, misi, dan program kerja. Pasti kesemuanya ada goalnya sesuai visi dan misi. Pasti organisasi punya program kerja seperti program pembinaan, pelatihan, dan kesejahteraan sesuai kebutuhan organisasi masing-masing.
Seperti halnya organisasi Korpri yang penulis pimpin misalnya, organisasi penulis memiliki program pembinaan dan pelatihan seperti diantaramya sosialisasi tentang kepegawaian, pengembangan kompetensi, pelatihan pengembangan kemampuan dan program kerja bermanfaat lainnya.
Inilah nilai kesejahteraan yang tidak dapat ternilai dengan uang, kesejahteraan yang dapat diperoleh hanya dengan berserikat dalam suatu organisasi dam kurang lebihnya sama diterapkan oleh organisasi lainnya.
3. Membentuk keguyuban dan memperluas networking.
Berkumpul untuk berserikat dalam berorganisasi tentu saja akan menambah jaringan pertemanan, atau kekeluargaan dalam keguyuban.
Bukan tidak mungkin dari jaringan pertemanan ini akan menambah rezeki, seperti tentang jaringam bisnis misalnya, rekomendasi tentang lowongan pekerjaan bagi keluarga misalnya, dan sebagainya.
4. Bisa memperoleh bantuan hukum.
Suatu organisasi dalam susunan organisasi tentu ada juga yang memiliki bidang hukum. Nah, kaitannya dengan manfaat yang didapat adalah ketika anggotanya tersandung hukum maka organisasi dapat turut memberi bantuan hukum.
Yang jelas dalam hal ini, seperti organisasi penulis juga, maka organisasi akan berupaya maksimal membantu anggota yang tersandung hukum sesuai koridornya.
Dalam hal ini juga karena tidak semua organisasi memiliki struktur bidang hukum, maka penulis menyarankan untuk bergabung dengan organisasi yang ada memberikan bantuan hukum bagi anggotanya.
5. Dapat manfaat bisa bergabung dalam koperasi simpan pinjam organisasi.
Ya, tidak menutup kemungkinan koperasi simpan pinjam ini ada dalam organisasi, dan disinilah juga yang menjadi keuntungan anggota organisasi.
Karena pastinya, anggota organisasi dapat bergabung dalam koperasi, dan dapat memperoleh keuntungan saat menabung, dan dapat memperoleh keuntungan untuk pinjaman dana.
Di sini juga penulis menyarankan agar dapatnya bergabung dengan organisasi yang memfasilitasi koperasi simpan pinjam ini.
Dengan catatan juga adalah, kalau mau bergabung dengan koperasi organisasi, maka harus jelas juga bagaimana legalitasnya atau setidaknya dalam pengelolaannya pertanggung jawabannya jelas. Sehingga kalau ada apa-apa juga jelas.
Nah, inilah kurang lebihnya keuntungan berserikat yang penulis sarankan berdasar pengalaman penulis memimpin organisasi penulis.
Kalau kiranya masih ada yang perlu ditambahkan dari artikel ini sebagai pemambah wawasan bersama, penulis membuka pintu lebar-lebar untuk menambahkannya dalam kolom komentar.
Demikian kiranya artikel ini, semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H