Pernah enggak setuju atau enggak sejalan dengan keputusan dan kebijakan atasan?
Apalagi bila keputusan yang diambil tersebut tidak melalui forum rapat.Â
Bagaimana juga agar atasan mau setidaknya mendengar aspirasi bawahannya atau setidaknya sebagai pertimbangan dalam mengambil keputusan dan menerapkan kebijakan?
Apalagi dalam kondisi yang terjadi adalah, bila dipimpin oleh atasan yang tipikalnya bawahan harus setuju dengan keputusan atasan, karena atasan begini memang sangatlah sulit untuk mendengar aspirasi bawahan.
Ya, ini adalah suatu kondisi dinamika kerja yang memang enggak mudah, bukan hanya bagaimana caranya untuk mencari solusinya agar bisa seiring sejalan antara atasan dan bawahan.
Tapi karena secara umumnya budaya lah yang membentuk situasi bahwa bawahan enggak boleh enggak setuju dengan atasan. Bawahan tetap bawahan, enggak bisa memantas-mantaskan diri dihadapan atasan.
Bahkan, paradigma yang kerap terjadi di lapangan seperti dibawah ini adalah semakin menegaskan;
"Bahwa bawahan lah yang harus manut sama atasan, kalau enggak setuju dengan atasan ya silahkan resign."
"Atasan itu dalam memimpin dan mengambil keputusan itu berdasar tujuan organisasi, kalau bawahan enggak setuju berarti bawahan lah yang enggak sejalan dengan organisasi."
Dan situasi disagree lainnya yang secara intinya mengarah kepada situasi bahwa atasan selalu benar.