Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Agar Kerjaan Enggak Sering Terbengkalai, 5 Langkah Ini Bisa Diterapkan

19 November 2023   07:32 Diperbarui: 20 November 2023   01:14 1433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Jangan menerapkan multitasking yang enggak penting.

Ya, kerja nyambi main HP. Kerja nyambi scroll Medsos. Kerja nyambi main game, nyambi ngerumpi, dan nyambi lainya. Tiba ditanya kerjaan dan ternyata deadlinenya mepet. Eh baru kendadapan dan cari alasan pembenaran.

Inilah multitasking yang enggak penting dan tidak dipungkiri ini kerap berlaku di kantor. Memang sih enggak ada larangan keras untuk kita nyambi seperti di atas. Tapi mbok ya jangan kebangetan juga. Boleh sih. Tapi ya yang wajar saja dan tetap prioritas pada pekerjaan.

4. Waktu jeda istirahat yang disiplin alias jangan dipanjang-panjangin serta jangan suka ngilang-ngilang.

Waktu jeda istirahat kerja umumnya itu satu jam. Tapi ada juga yang main watak dengan sengaja ngaret. Ada yang istirahatnya sampai satu setengah jam lebih. Padahalkan bisa diefektifkan untuk menuntaskan pekerjaan.

Yang lebih parah lagi adalah, adanya perilaku "ngilang-ngilang" di kantor. Bahkan sampai "kucing-kucingan" supaya bisa "ngilang". Ketika dicari orangnya sering enggak ada. Alasannya izin tetek bengek. 

Inilah yang menyebabkan produk pekerjaan itu jadi sering terbengkalai. Kerjaan diselesaikan mepet tenggat waktu. Tiba waktu deadline baru ngebut dikerjakan.

Oleh karenanya disiplin waktu istirahat untuk kembali bekerja tepat waktu ini jangan diabaikan. Apalagi berperilaku main watak "ngilang-ngilang", karena pastinya akan membuat enggak bagus kinerja.

5. Fokus dan konsisten.

Terakhir adalah fokus dan konsisten. Konsentrasi dalam mengerjakan produk kerja. Silent HP. Flow state produk kerja. Konsisten mengecek daftar produk pekerjaan dan tenggat waktunya.

Niscaya kalau diterapkan. Kinerja, mutu, dan kualitas hasil pekerjaan akan optimal. Termasuk tidak adanya pekerjaan yang terbengkalai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun