Dengan cara apa?
Sering-seringlah memimpin briefing atau menerapkan jam pimpinan mengambil pengarahan kepada anggota untuk memberi penegasan terkait pilihan politik ini.
Saat memberi arahan, pimpinan dapat menegaskan bahwa, pilihan politik sangat boleh, tapi jangan sampai kantor jadi terpolarisasi dan ekosistemnya rusak gara-gara polarisasi. Bila sering diterapkan, setidaknya para anggota dapat mencerna dan berpikir dewasa.
Unsur pimpinan juga dapat membuat kebijakan untuk membasmi polarisasi. Namun tetap dengan mengedepankan kebebasan dalam berdemokrasi di kantor.
Yang teramat penting adalah, unsur pimpinan jangan malah terbawa polarisasi, karena pasti akan semakin memperparah polarisasi.
Bagaimana anggota tidak semakin terpecah belah, bila pimpinannya malah terlibat polarisasi. Oleh karenanya disini unsur pimpinan harus bisa menjadi penetralisir keadan bila dikantor terjadi polarisasi politik.
Kedua, Peran serta karyawan ataupun pegawai dalam menyikapi pilihan politik masing-masing.
Peran masing-masing karyawan di kantor dalam mencegah polarisasi juga sangat penting. Kedewasaan bersikap dan berpikir haruslah diterapkan.
Dengan cara apa?
Tidak usah membuat atau terlibat dalam pergosipan kantor untuk menggunjingkan pilihan politik. Karena apa, karena pastinya akan memicu perdebatan, perselisihan, dan akhirnya polarisasi.
Sebaiknya mengedepankan kesadaran berpolitik yang bijak, setiap orang boleh beda pilihan politik tapi lebih baik mengedepankan persatuan dan kesatuan.