Kalau dalam keadaan tenang dan tidak terburu-buru, Anda pun bisa memetakan pekerjaan pada hari itu, Anda bisa memetakan mana sih perkerjaan prioritas, dan mana pekerjaan yang bisa diselesaikan kemudian sehingga Anda dapat bisa santai tapi produktivitas kerja tetap berkualitas.
2. Mendisiplinkan mindset bahwa waktu istirahat kerja dan pulang teng go itu pentingÂ
Sudah waktunya istirahat kerja ya istirahat, jangan ditelat-telatin istirahatnya. Termasuk kalau sudah waktunya jam pulang kantor, kalau memang enggak ada lemburan ya pulang saja. Kalau bisa pulang teng go ngapain harus leyeh-leyeh di kantor.
Yang jelas, untuk sejenak me-refresh diri maka waktu istirahat pada jam kerja ini harus dimanfaatkan dengan bijak, untuk worklife balance maka pulang teng go itu penting bagi kualitas hidup.
3. Menerapkan batasan dalam bekerja
Di mana pun Anda bekerja, buatlah batasan dengan lingkungan sekitar. Misalnya menutup pintu, memasang mode hening pada ponsel misalnya, dan mode batasan lainnya.
Hal ini tujuannya adalah satu, yaitu agar Anda fokus pada pekerjaan sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja dan Anda memiliki waktu yang cukup untuk beristirahat dan keluarga.
4. Mengurangi kebiasaan multitasking
Ya, multitasking tanpa disadari kerap berlaku saat bekerja, dan bisa jadi selama ini Anda berpikir bahwa multitasking akan membantu pekerjaan jadi cepat elesai. Tapi sejatinya tidaklah juga begitu.Â
Mengerjakan beberapa hal dalam satu waktu hanya membuat Anda tidak fokus. Bila sudah begitu, kemungkinannya ada dua, pekerjaan menjadi berantakan atau tidak selesai dalam waktu cepat.Â
Nah, lebih baik utamakan fokus pada pekerjaan prioritas, jangan dimultitasking dengan produk kerja lainnya. Sehingga Anda bisa bekerja lebih efisien dan efektif. Hasilnya pun memuaskan dan tidak melalui proses yang berlarut-larut dan terburu-buru.