1. Pastikan bahwa kinerja, mutu dan kualitas diri layak untuk posisi tawar negosiasi kenaikan gaji.
Nah, posisi tawar terkait nilai mutu dan kualitas serta kinerja ini amatlah penting, jangan sekali-sekali maju negosiasi tanpa pertimbangan yang matang terkait posisi tawar diri ini.
Seberapa menjual, seberapa berkualitas dan bermutu diri di mata manajemen perusahaan haruslah jadi pertimbangan yang matang sebelum maju melakukan negosiasi gaji.
2. Riset besaran kisaran gaji pada posisi yang sedang dijabat.
Ya, dalam hal ini Anda bisa melakukan riset dengan mengakses glassdoor atau indeed sebagai wawasan referensi gaji.
Selain itu, bisa juga melakukan riset ke berbagai perusahaan lainnya dengan referensi sesuai pada posisi yang sedang dijabat.
Nah, kalau sudah punya referensi yang kuat terkait kewajaran besaran gaji tersebut, barulah maju negosiasi gaji.
3. Perhatikan momentum atau timming saat akan melakukan negoiasi gaji.
Negosiasi naik gaji tapi tidak pada timming atau momentum yang pas, inilah juga kesalahan yang paling sering dilakukan karyawan.
Oleh karenanya, dalam hal ini perlu dipertimbangkan dengan matang terkait, bagaimana kondisi keuangan perusahaan termasuk kondisi iklim perusahaan.
Yang jelas kalau mau negosiasi gaji, pastikan kondisi keuangan perusahaan sedang sehat, iklim perusahaan sedang baik-baik saja.