Maksudnya di sini adalah, dengan di bekali skill Return On Investment (ROI), diharapkan kedepan kandidat HR dapat merancang program, baik itu pelatihan ataupun pendidikan.
Termasuk juga memprediksi dan merancang dengan cermat terkait arah investasi dan arah program kerja untuk sejalan dengan visi misi organisasi.
8. Membekali kandidat HR dengan wawasan kehumasan atau public relation.
HR pasti akan selalu berhadapan dengan berbagai karakter profesi kantor, baik itu internal maupun eksternal.
Oleh karenanya wawasan kehumasan atau public relation (PR) ini janganlah sampai terlupa untuk diberikan, pastikan kandidat mampu menerapkan kemampuan PR-nya sesuai standar yang diinginkan.
9. Membekali kandidat HR dengan ilmu manajerial yang memadai.
HR kedepan memiliki peran yang tidaklah ringan dalam mengelola SDM kantor, oleh karenanya kantor harus memastikan bahwa kandidat sudah diberikan wawasan manajerial yang memadai.
10. Memberi ruang kepada kandidat HR untuk melakukan studi kasus.
Studi kasus secara sederhana diartikan sebagai proses penyelidikan atau pemeriksaan secara mendalam, terperinci, dan detail pada suatu peristiwa tertentu atau khusus yang terjadi.Â
Studi kasus dapat diperoleh dari metode-metode penelitian formal. Contoh studi kasus adalah mempelajari masalah misalnya seperti perkembangan karyawan.
Oleh karenanya berikan ruang kepada kandidat HR untuk riset hal-hal yang berkaitan dengan job desc-nya. Sehingga kandidat dapat merespon dengan bijak hasil dari studi kasusnya tersebut.