Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Strong Leader Itu yang Bagaimana?

14 Juli 2023   11:36 Diperbarui: 14 Juli 2023   11:45 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang strong leader dalam teamwork | Dokumen Foto Via Freepik.Com

Apakah Anda adalah karyawan kantor yang menduduki jabatan sebagai team leader dalam team work Anda?

Kalau iya, bagaimana Anda membangun mutu dan kualitas kekuatan diri Anda?

Seberapa tangguhkah mental Anda dalam menghadapi anggota team work termasuk menghadapi cobaan, tantangan, kendala, hambatan, maupun tekanan dinamika pekerjaan Anda?

Ya, yang namanya dinamika dunia kerja itu pastilah bergerak dinamis, berbagai hal yang menguji ketangguhan atasan dalam memimpin team work pastilah akan selalu ada.

Yang tidak dimungkiri juga adalah, ternyata tidaklah sedikit mereka yang menduduki posisi atasan ini gagal memimpin team work dalam menghadapi berbagai ujian dalam dinamika dunia kerja tersebut.

Pada umumnya yang menjadi penyebabnya adalah, rapuhnya mental para atasan, mudahnya atasan terlalu "baper", yang secara simultan akhirnya membuat atasan "kena mental" dan men-downgrade mutu dan kualitas atasan.

Sehingga apa, banyak atasan yang kehilangan posisinya karena gagal memimpin team work akibat terlalu gampang kena mental. Alias sedikit-sedikit situasi kerja yang dihadapi dibawa ke emosi, sedikit-sedikit  situasi yang dihadapi dibawa ke perasaan. 

Ya, tentu saja suatu kantor enggak menginginkan mutu dan kualitas atasan yang begini ini, pastilah suatu kantor bakal "menendang" atasan yang terlalu cengeng dalam menghadapi tantangan dinamika dunia kerja.

Sebab apa, dengan dinamisnya dunia kerja ini, maka kantor pasti menginginkan pemimpin team work dengan mutu dan kualitas yang strong leader.

Nah, berkaitan dengan itu, sebagai saran dan masukan semoga beberapa hal yang penulis bagikan ini dapat menjadi manfaat dan wawasam bersama dalam rangka bagaimana sih menjadi pemimpin team work yang strong leader.

Lantas apa sajakah itu?

Ilustrasi seorang strong leader dalam teamwork | Dokumen Foto Via Freepik.Com
Ilustrasi seorang strong leader dalam teamwork | Dokumen Foto Via Freepik.Com

Pertama, selalu menyikapi dan mengusai suatu perlakuan situasi maupun keadaan negatif dengan pikiran dan sikap yang positif.

Atasan harus mampu mengelola dan menguasai dengan baik dalam menghadapi situasi dan kondisi senegatif apapun itu dalam team work-nya ataupun dalam dinamika kerja.

Seperti misal ketika menghadapi situasi dan keadaan team work yang toksik, jangan malah atasan ikut-ikutan toksik, justru atasan harus bisa merevolusi keadaan toksik tersebut untuk menjadikan kondisi team work yang bersahabat.

Jadi, senegatif apapun suatu situasi dan keadaan dalam team work, maka atasan harus mampu secara elegan membawa suasana team work ke ruang posistif baik secara pemikiran maupun secara sikap.

Kedua, mampu tenang (calm) meskipun dihadapkan dalam kondisi yang under preasure.

Kerap panik dan terbawa kedalam situasi emosional dalam memimpin team work dan menghadapi tekanan pekerjaan baik tekanan pekerjaan sendiri maupun secara team work, inilah yang seringkali menjadikan gagalnya atasan mengendalikan dan memimpin team work.

Pada umumnya, hal ini terjadi karena atasan gagal memenangi "war" dengan kondisi under preasure. yang dihadapinya, terlalu rapuh mental dan mudah kena teakanan batin.

Jadi, sebagai atasan itu harus mampu tenang atau calm dalam menghadapi situasi under preasure. Tidak sedikit-sedikit sambat dan mudah panik. Sehingga anggota team work melihat atasannya adalah atasan yang tangguh dan bermental baja.

Ketiga, jangan bersaing dengan anggota team work sendiri kecuali dengan diri sendiri untuk menjadi lebih baik.

"Menaklukan" atau mampu mengendalikan anggota team work itu sudah biasa, bersaing dengan team work lainnya dan bahkan mampu memenanginya adalah termasuk hal biasa.

Namun, mampu menaklukan diri sendiri atau memenangkan persaingan dengan diri sendiri itulah sejatinya yang luar biasa. Karena memang bukan perkara gampang mengoreksi dan menguasai diri sendiri.

Oleh karenanya, dalam memimpin team work janganlah malah atasan menciptakan persaingan dengan anggotanya sendiri tapi gembleng dan binalah mereka dalam mencapai mutu dan kualitas yang berdaya saing. Kalau begini barulah boleh dikata atasan yang mampu menguasai diri sendiri.

-----

Nah, itulah kurang lebihnya yang bisa penulis bagikan tentang bagaimana sih kiat menjadi pemimpin team work yang strong leader. Semoga bermanfaat. Demikian artikel singkat ini.

Artikel ke 136 tahun 2023.

Sigit Eka Pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun