Ada kalanya perilaku tengilnya tersebut sudah tergolong sebagai bentuk pelecehan ataupun meremehkan kepada kita yang sudah melewati batas.
Nah, kalau begini Anda bisa mengambil sikap yang tegas supaya dia benar-benar menghentikan tindakan yang menyebalkan bagi Anda.
Seperti pada kasus saya yang sudah saya jelaskan sebelumnya misalnya, bawahan saya tersebut jelas tahu bahwa saya atasannya, tapi dia tampak dengan sengaja berbuat tengil kepada saya.
Jelas banget tindakannya ini meremehkan saya sebagai atasannya, kalau ketengilannya tidak saya tegaskan, maka ini bisa menjatuhkan kredibilitas saya, oleh karenanya sebagai atasan saya berhak memberikan punishment sebagai ketegasan tindakan padanya.
Nah, kalau Anda yang posisinya selevel jangan bertindak memberi punisment, ini malah bikin konflik, sebaiknya bersikap tegas dengan tembak langsung dengan kata-kata yang tegas dan apa adanya bahwa tindakan tengil dia sudah meremehkan ataupun melecehkan kita.
Berikan ketegasan juga kalau ulah tengilnya tidak berhenti, maka Anda bisa melaporkan pada yang berwenang di kantor. Ini bukan berarti Anda mengancam, tapi untuk mengingatkannya.
3. Libatkan atasan ataupun manajemen bila tindakan tengilnya tidak berhenti.
Namun, bila tindakan tengilnya tidak berhenti dan sudah tingkatan kebablasan banget, maka mintalah bantuan orang yang lebih berwenang.
Artinya, di sini Anda bisa melibatkan atasan Anda, manajer HRD, ataupun manajemen kantor terkait ulah tengil rekan kerja Anda tersebut.
Dengan begini, dia akan dapat tindakan terukur dari atasan atau manajemen kantor atas ulah tengilnya tersebut.
Intinya, agar tidak memicu permusuhan di antara rekan kerja, maka Anda tentu perlu tahu cara jitu dalam menghadapi rekan kerja yang tengil banget ini, nah semoga apa yang penulis sarankan ini bisa menjadi beberapa solusinya.