Kalau kamu kerap mengeluh hingga menggerutu bahwa lowongan kerja lebih banyak mencari yang berpengalaman, maka "perburuanmu" kurang intens, mainmu kurang jauh.
Padahal, sumber-sumber info lowongan yang menawarkan posisi buat fresh graduate "nir pengalaman" banyak banget, kamu bisa searching di internet maupun medsos.
Namun meskipun begitu, kamu harus tetap harus waspada ya, karena kadang-kadang memang ada yang modus lowongan kerja, tapi untuk menipu.
3. Perhatikan detil persyaratan apa saja yang paling sering muncul pada lowongan yang mempersyaratkan fresh graduate.
Di sini maksudnya begini, misalkan kamu melamar sebagai staf personalia, coba kamu perhatikan dengan benar syarat untuk menjadi staf personalia apa saja sih.
Seperti misal, butuh fresh graduate cekatan, teliti, menguasai excel, dapat membuat kertas kerja, dan sebagainya misalnya.
Nah, bila begini, maka dorong kualitas diri kamu untuk memenuhi kualifikasi persayaratan tersebut.Â
Seperti, memperdalam excel untuk keadministrasian misalnya, memperdalam kemampuan dalam membuat laporan kertas kerja misalnya, atau kamu bisa ikut pelatihan-pelatihan untuk semakin memperkuat kemampuanmu.
4. Pastikan CV, porto folio, resume, dan cover letter kamu sudah kamu kuasai dengan baik.
Kalau CV, porto folio, resume, dan cover letter kamu masih ada typo, margin masih ada yang berantakan, apa yang kamu ajukan enggak selaras dengan apa yang kamu pancarkan, maka ini artinya kamu enggak care dengan apa yang jadi pengantarmu untuk dikenal oleh rekruter.
Oleh karenanya, CV, porto folio resume, dan cover letter kamu ini harus kamu teliti dengan detil dan cermat, enggak usah juga kamu bluffing, sesuaikan saja dengan apa yang kamu punya.