Fresh graduate, kamu baru lulus kuliah? Apakah kamu kerap mengalami kondisi insecure dalam mencari pekerjaan?
Ya, kondisi insecure adalah perasaan ragu, cemas, dan kurang percaya diri yang menghinggapi seseorang dan dapat mengganggu berbagai aspek kehidupan.Â
Seseorang yang mengalami insecure cenderung akan memiliki penilaian dan pikiran negatif terhadap dirinya sendiri.
Nah, berkaitan dengan insecure dalam mencari kerja ini, pernahkah kamu ngerasa seperti begini:Â
"Mereka yang udah pengalaman aja susah cari kerja, apalagi aku yang baru lulus kuliah begini"?
"Apa bisa aku dapet kerja? Apa aku bisa bersaing dengan mereka yang udah pengalaman"?
Ya, apa yang kamu rasakan tersebut umumnya memang realita dunia kerja, dan wajar sih kalau kamu kadang merasa insecure begitu, apalagi dinamika dunia kerja kekinian kian ketat dan selektif.
Namun demikian, meskipun boleh dikata wajar, tapi bukan berarti kewajaran tersebut dapat dibenarkan sejauh masih ada strategi dalam menyikapinya.
Ada sejumlah strategi sebenarnya yang bisa diterapkan dalam rangka mengusir rasa insecure kamu baik itu pemikiran maupun penilaian negatif tentang diri dalam rangka mencari kerja ini.
Lantas apa sajakah strategi yang bisa diterapkan tersebut?
1. "Bertempurlah" di kelas "pertempuran" yang cocok ataupun selevel buat kamu.
Ya, ibarat kata seorang fighter di arena pertarungan, maka kita harus tahu kita harus bertarung ada di kelas yang mana.
Apakah bertarung "di kelas berat" atau "di kelas ringan"?Â
Nah, umumnya kesalahan mendasar kamu para fresh graduate adalah kamu enggak care dengan kelas pertarungan ini, kamu acap kali mengirimkan lamaran secara acak tanpa memperhatikan dengan jeli "kelasmu" di mana.
Udah tahu kelas yang kamu masuki adalah kelas berat eh kamu yang kelas bulu tetap nekat bertarung di kelas berat, ya terang saja kamu bakal knock out.
Oleh karenanya perhatikan betul kelasmu di mana, berhentilah mengirimkan lamaran secara acak ke semua lowongan tanpa mengetahui secara detil kelas lowongan tersebut.
Jangan bertarung dengan kandidat yang berpengalaman untuk mendapatkan posisi yang sedang ditawarkan.
"Choose your battle wisely".
"Maka dari itu, bijaklah dalam memilih pertarunganmu di mana".
2. Jadilah "pemburu" lowongan dari berbagai sumber yang menawarkan posisi untuk fresh graduate.
Kalau kamu kerap mengeluh hingga menggerutu bahwa lowongan kerja lebih banyak mencari yang berpengalaman, maka "perburuanmu" kurang intens, mainmu kurang jauh.
Padahal, sumber-sumber info lowongan yang menawarkan posisi buat fresh graduate "nir pengalaman" banyak banget, kamu bisa searching di internet maupun medsos.
Namun meskipun begitu, kamu harus tetap harus waspada ya, karena kadang-kadang memang ada yang modus lowongan kerja, tapi untuk menipu.
3. Perhatikan detil persyaratan apa saja yang paling sering muncul pada lowongan yang mempersyaratkan fresh graduate.
Di sini maksudnya begini, misalkan kamu melamar sebagai staf personalia, coba kamu perhatikan dengan benar syarat untuk menjadi staf personalia apa saja sih.
Seperti misal, butuh fresh graduate cekatan, teliti, menguasai excel, dapat membuat kertas kerja, dan sebagainya misalnya.
Nah, bila begini, maka dorong kualitas diri kamu untuk memenuhi kualifikasi persayaratan tersebut.Â
Seperti, memperdalam excel untuk keadministrasian misalnya, memperdalam kemampuan dalam membuat laporan kertas kerja misalnya, atau kamu bisa ikut pelatihan-pelatihan untuk semakin memperkuat kemampuanmu.
4. Pastikan CV, porto folio, resume, dan cover letter kamu sudah kamu kuasai dengan baik.
Kalau CV, porto folio, resume, dan cover letter kamu masih ada typo, margin masih ada yang berantakan, apa yang kamu ajukan enggak selaras dengan apa yang kamu pancarkan, maka ini artinya kamu enggak care dengan apa yang jadi pengantarmu untuk dikenal oleh rekruter.
Oleh karenanya, CV, porto folio resume, dan cover letter kamu ini harus kamu teliti dengan detil dan cermat, enggak usah juga kamu bluffing, sesuaikan saja dengan apa yang kamu punya.
5. Bergabunglah dengan komunitas yang "sekelas" denganmu yang fresh graduate.
Ya, bergabung dengan komunitas rekan "sekelas" dalam mencari kerja tentu akan menambah jaringan maupun relasi pertemanan, siapa tahu kalian bisa saling merekomedasikan untuk melamar kerja disuatu tempat kerja.
Selain menambah jaringan pertemanan, maka kamu bisa juga mendapatkan informasi lowongan kerja yang belum tentu di-share secara umum.
-----
Nah, itulah kira-kira yang bisa penulis sarankan melalui artikel ini, semoga saja bisa bermanfaat buat kamu para fresh graduate.
Jadi, enggak perlu insecure, tetap semangat dalam mencari kerja. Kamu boleh terapkan strategi yang penulis bagikan ini.
Tetap Semangat. Yuk bisa yuk.
Demikian kiranya artikel ini.
Artikel ke 109 tahun 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H