Mana yang kira-kira jadi skala prioritas untuk diselesaikan lebih dahulu dan mana yang kira-kira bisa dinomor dua kan dulu, harus dapat dikelola secara baik.
Menunda-nunda pekerjaan rutin itu sebenaranya muaranya adalah dari kemalasan. Akhirnya inilah juga yang berujung menjadi kebiasaan melembur pekerjaan.
Maka dari itu, kamu memang harus konsisten dan komitmen dengan tanggung jawab pekerjaan rutin kamu dan harus bisa berpikir dengan kritis dan cerdas, jangan cari alasan pembenaran pakai alasan membiasakan kerja lembur hanya karena untuk membenarkan kemalasan.
Yang jelas, dalam hal ini, penulis sebagai bagian yang mengepalai urusan personel dan sering sekali mendapatkan kasus adanya karyawan yang sering membiasakan melembur pekerjaan rutinnya di kantor penulis, maka penulis sekali lagi menegaskan, bahwa kerjaan rutin jangan sampai kamu lembur, apalagi kalau sampai keseringan dibiasakam kamu lembur.
Karena pasti kedepan bakal akan ketahuan juga, dan kalau sudah sampai ketahuan begini, maka jelas banget itu akan sangat berdampak pada masa depan karier kamu, bahkan kebereksistensian kamu di kantor.
Jadi, kalau sekiranya kamu sedang dalam kondisi seperti yang penulis sampaikan seperti apa yang sudah penulis tuangkan dalam artikel ini, maka segeralah evaluasi dan instrospeksi diri, jangan diteruskan, ayo kita bekerja keras dengan cerdas.
-----
Demikian kiranya artikel singkat ini, Semoga dapat menjadi manfaat dan wawasan bagi bersama.
Artikel ke 105 tahun 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H