Karena tidak dimungkiri, secara sadar atau tidak sadar Bukber justru jadi ajang saling bergosip ria ngalor ngidul, ngerasanin si A, Si B, bahkan ngerasanin si Bos, parahnya eh merembet jadi ajang flexing.
Wah, saya kalau Bukber berubah jadi seperti di atas, saya langsung hilang selera, jadi malas, makan jadi enggak nikmat, jadi kepingin cepat pulangÂ
Makanya, sebelumnya juga harus dipastikan secara tegas kalau perlu harus ada perjanjian dulu, bahwa Bukber jangan sampai jadi ajang gosip dan flexing.
Nah, kalau sebelumnya Bukber sudah ditentukan begini, biasanya suasana bukber jadi enjoy, karena masing-masing sudah memegang perjanjian yang sudah disepakati. Sehingga yang tercipta adalah susana kekeluargaan, kebersamaan, dan guyub.Â
Inilah kiranya yang menjadi alasan kenapa kalau mau mengadakan acara Bukber di restoran mesti dikonsep dengan matang terlebih dahulu.Â
Demikian kiranya artikel ini. Semoga apa yang telah penulis sampaikan melalui artikel ini dapat bermanfaat bagi bersama.
Artikel ke 91 tahun 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H