Bagaimana saya bisa konsisten untuk tetap sehat dan fit selama ramadan padahal saya adalah penderita anxiety? Bagimana saya bisa tetap berpuasa? Apakah yang saya lakukan bila sewaktu-waktu anxiety datang menyerang?
Ya, memang tidaklah mudah bagi kami-kami para penderita anxiety ini menjalani puasa ramadan, kami pun harus mematuhi dan menjalani berbagai aturan dan anjuran yang diwajibkan oleh dokter yang menangani kami kalau kami mau menjalani puasa ramadan.
Sebab yang jadi persoalan itu adalah ketika panic attack disorder atau serangan anxiety kami kambuh sewaktu-waktu. Inilah yang jadi kendala kami dalam menjalani puasa ramadan, tapi haruskah kami menyerah begitu saja.
Tentu saja tidak dong, sebab kami juga ingin selalu sehat dan fit juga dong dalam menjalani puasa selama ramadan, meski kami adalah penderita anxiety ya kami kan enggak mau dong gagal menjalani puasa ramadan. Kami harus bisa sehat dan fit, meskipun itu tidak mudah.
Lantas bagaimanakah perjuangan kami (saya) para penderita anxiety ini agar kami tetap sehat dan fit selama ramadan?
1. Minum 0bat anxiety sesuai petunjuk dokter secara disiplin.
Berbiji-biji obat harus saya konsumsi untuk mengobati anxiety saya, biasanya saya mengonsumsi obat ini 3 kali sehari yaitu setelah sarapan pagi, setelah makan siang, dan setelah makan malam. Tapi pas puasa begini berdasar petunjuk dokter, maka saya minum obat setelah sahur, setelah berbuka, dan sebelum tidur.
Aturan minum obat ini tidak boleh saya langgar, sekali saya langgar konsekuensinya bakal kena serangan anxiety hebat, sehingga kami tidak boleh kelupaan minum obat, kami harus disiplin, oleh karenannya alarm steeling selalu kami setting di hp untuk mengingatkan kami agar tidak lupa minum obat.
2. Disiplin menjaga kualitas tidur.
Ya, disiplin menjaga kualitas tidur adalah amat penting bagi saya, sehingga saya sangatlah dilarang begadang, apalagi saya harus bangun sahur, oleh karenanya saya harus tidur cepat, sehingga saat bangun sahur tidak kaget dan panik.
3. Menjaga pola makan.
Pola makan juga harus saya jaga, atau dalam artian asupan gizi dan nutrisi harus saya jaga, apalagi saya kan mengonsumsi berbiji obat keras, dalam hal ini istri saya sudah tahu bagaimana dan apa yang harus saya konsumsi dan apa yang menjadi pantangan bagi saya.
4. Terapi meditasi sambil mendengarkan musik yang disukai.
Ketika serangan panik datang sewaktu-waktu, maka segeralah saya mengambil tindakan untuk meditasi dan ambil handphone pasang headset ke telinga langsung puter musik yang disukai, karena saya penyuka lagu hard rock maka musik inilah yang saya putar.
Kalau sudah langkah ini saya lakukan, maka serangan panik bisa saya kelola dan saya bisa kembali tenang, selanjutnya juga saya kombinasi dengan sering komunikasi dengan orang-orang sekitar.
5. Senam dan e-sport.
Nah, senam ringan sebelum bekerja untuk setidaknya tetap menjaga kebugaran fisik saya terapkan juga, selain itu saya menyisihkan waktu untuk mabar mobile legend.
Lho ko main mobile legend, apa itu olahraga bukankah ini adalah game, ya tentu saja mobile legend ini adalah olahraga, yaitu e-sport, saya pun awalnya bingung juga kenapa dokter yang menangani saya malah menganjurkan saya tetap memainkan olahraga e-sport ini.Â
Ya menurutnya, e-sport macam Mobile Legend dan sejenisnya mampu mendukung penyembuhan kesehatan mental saya, e-sport dapat menyehatkan otak, melatih koordinasi tubuh, mampu memecahkan masalah dan berpikir kritis, mampu meningkatkan memori, dan mengembangkan kemampuan kognitif.
Tapi ya bukan berarti sewaktu-waktu saya habiskan berjam-jam untuk e-sport, ya enggaklah, kalau sesuai anjuran dokter saya boleh e-sport antara 2 sd 4 jam dalam sehari, waktunya bisa diatur serileksnya.
Nah, inilah yang bisa saya bagikan terkait bagaimana perjuangan kami (saya) para penderita anxiety untuk tetap sehat dan fit selama ramadan. Semoga dapat menjadi manfaat dan wawasan bagi bersama.
Bagaimana dengan Anda?
Artikel ke 77 tahun 2023.
#Samber THR #Samber 2023 hari 6 #Mistery topic 1
