Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Menghindari Miskoordinasi, Ini yang Bisa Diterapkan

8 Maret 2023   09:49 Diperbarui: 9 Maret 2023   20:12 1462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar Salah Paham Akibat Miskoordinasi di Kantor : Sumber Foto via Freepik.com

Sedangkan kalau garis koordinasinya adalah garis putus-putus, maka memiliki arti bahwa antara satu pihak dengan pihak lainya hubungannya adalah sejajar.

Yang jelas, koordinasi ini sejatinya adalah inti dari manajemen dan merupakan bagian integral dari semua fungsi manajerial dalam suatu organisasi, kalau koordinasi yang diterapkan sering miss atau tidak beres, jelas akan mengganggu kinerja organisasi.

Oleh karenanya, koordinasi ini tidak bisa disepelekan, sebab koordinasi sangat krusial mempengaruhi hasil kerja masing-masing teamwork dalam suatu organisasi.

Ilustrasi Gambar Saling Berkoordinasi di Kantor : Sumber Foto via Freepik.com
Ilustrasi Gambar Saling Berkoordinasi di Kantor : Sumber Foto via Freepik.com

Nah, berkaitan dengan itu juga, guna menghindari terjadinya miskoordinasi, semoga apa yang penulis sarankan ini bisa menjadi referensi atau setidaknya menambah wawasan yang bermanfaat.

1. Saling memahami hubungan garis koordinasi di antara personal maupun secara organisasi.

Ya, hubungan garis koordinasi inilah yang sering banget disepelekan. Oleh karenanya penting bagi unsur atasan dalam suatu bagian di kantor haruslah memberikan penekanan kepada bawahannya tentang bagaimana berkoordinasi, baik itu kepada bagian yang selevel ataupun bagian yang diatasnya.

Kalau atasannya sering memberikan penekanan dalam setiap delegasi perintah untuk berkoordinasi, tentu bawahan akan terdoktrin bagaimana menerapkan tata krama koordinasi sesuai yang disampaikan atasannya.

2. Pahami posisi masing-masing secara personal, baik itu secara internal pada bagian sendiri maupun eksternal pada bagian lainnya.

Baik itu atasan maupun bawahan dalam suatu bagian, amatlah penting untuk memahami jabatan dan jobdesc di masing-masing bagian, apalagi ketika berhubungan dengan bagian lain dalam organisasi.

Jangan sampai terjadi kasus seperti yang dilakukan bawahan penulis ini misalnya, dia menyampaikan pada salah satu personel di bagian lain bahwa ada perintah dari kepala bagiannya (saya) kepada kepala bagiannya untuk menghadap saya, padahal saya menyampaikan kepada bawahan saya bukan begitu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun