Jangan negatif thinking dulu dengan judul artikel ini. Jangan dulu menyatakan ini provokasi, mari kita baca dulu dengan runtun dan saksama kronologisnya kenapa artikel ini sampai berjudul "Ngapain Bayar Pajak Kalau Hanya Dibuat Foya-foya!"
Ya, semenjak kasus Mario Dandi yang secara simultan turut berdampak dengan menyeruaknya gaya hidup hedonis PNS Pajak, publik pun dibuat meradang.Â
Betapa tidak, di tengah khalayak publik berjibaku untuk bertahan dalam kondisi tekanan ekonomi yang bahkan sedang terancam resesi, apalagi sebagian publik ada yang sedang didera kesulitan hidup mereka pamer gara hidup hedon.
Betapa sakit rasanya melihat kenyataan gaya hidup hedonis para pejabat-pejabat pajak yang dipamer-pamerkan tersebut. Bahkan, yang tak kalah ketinggalan adalah, keluarganya pun turut berperilaku hidup hedon.
Khalayak publik pun jadi curiga, bahwa setoran pajak selama ini diselewengkan untuk kantong pribadi, publik curiga dari mana asal kekayaan mereka yang membawa gaya hidup hedon itu didapatkan, khalayak publik pun jadi mutung dan kehilangan kepercayaan tentang pajak, bahkan ramai-ramai boikot untuk tidak bayar pajak pun bergema.
"Ngapain bayar pajak kalau duitnya hanya dibuat foya-foya oleh para oknum pejabat pajak setan itu, iya enggak bro".
"Betul itu, paling-paling duitnya diselewengkan masuk ke kantong mereka, iya kan".
"Ayo boikot aja, gak usah bayar pajak".
"Masih ingat gak tuh si Gayus bajingan, paling-paling sama aja mereka itu dengan Gayus".
"Jadi enggak cuman Rafael aja, yang lain pasti begitu juga, bener enggak".
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!