Dalam persidangan pun, begitu banyak dukungan dari publik kepada Bharada Richard Eliezer, bahkan ketika vonis pidana 1 tahun 6 bulan penjara dijatuhkan, sebagian besar publik merasa lega, terharu, dan bersyukur.
Mengapa bisa begitu, kenapa dukungan publik begitu banyak mengalir bagi Bharada Richard Eliezer?
Mulai dari emak-emak, anak muda, para guru besar, dan elemen masyarakat lainnya yang menyatakan sebagai fans maupun aliansi begitu hebatnya mendukung Bharada Richard Eliezer, kenapa bisa begitu?
Ya, Bharada Richard Eliezer adalah simbol dari perjuangan kejujuran yang melalui jalan terjalnya, melalui risiko berbahaya, bahkan dapat mengancam jiwanya.
Namun Bharada Richard Eliezer, tetap berani berdiri teguh dengan perjuangan kejujurannya meskipun nyawa taruhannya.
Bukankah hati dan nurani kita pasti akan berontak ketika kejujuran ataupun kebenaran ditutupi dengan kebohongan ataupun kedustaan yang licik.
Tapi itulah nilai kejujuran yang ditunjukan Bharada Richard Eliezer kepada kita. Meskipun dengan risiko bertaruh nyawa Bharada Richard Eliezer, tetap teguh pendirian untuk berani jujur menguak fakta kebenaran kasus Brigadir j.
Bharada Richard Eliezer megajarkan kepada kita, seberapa jauhkah kita bisa memiliki keberanian untuk mempertahankan kebenaran dan kejujuruan kendati berisiko membuat kita kehilangan kenyamanan bahkan kehilangan hal berharga dalam hidup, meskipun tidak mudah dan snagat terjal tapi kejujuran tetap dijunjung tinggi demi kebenaran.
Jadi, pantaslah dari buah kejujuran yang diperjuangkan oleh Bharada Richard Eliezer dalam mengungkap kasus Brigadir j ini di ganjar dengan vonis pidana 1 tahun 6 bulan dan akhirnya tetap dipertahankan di kedinasan Polri.
Yang jelas, secara keseluruhannya kedepan, maka yang jadi harapannya adalah, agar dapatnya institusi Polri semakin berbenah diri untuk lebih baik lagi, kembali merebut hati publik dan kepercayaan publik, dan semoga semakin amanah dalam menjalankan tugasnya kepada masyarakat.
Kasus kejahatan Sambo merupakan pelajaran berharga, dan jadi sejarah kelam yang menghancurkan kepercayaan publik terhadap Polri, tapi kasus kejahatan Sambo jugalah yang menjadi tonggak epic come back-nya Polri di mata publik.