Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Ditraktir, Kenapa Saya Tidak Memesan Makanan yang Paling Mahal?

19 Februari 2023   10:50 Diperbarui: 19 Februari 2023   17:07 1397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar ditraktir oleh teman | Sumber Foto | Dokumentasi pribadi

Ya, saya tahu diri lah, masak mentang-mentang teman saya itu adalah pejabat tinggi saya langsung "aji mumpung" dengan memanfaatkan situasi, dengan menerapkan "kapan lagi bisa makan enak" jadinya saya pesan yang mahal-mahal, bahkan yang paling mahal.

Tentu tidaklah elok kalau saya seperti itu, meskipun teman saya sudah bilang terserah saya mau pesan apa, tapi saya tetap harus tahu diri dan bisa menempatkan diri, siapa saya dan bagaimananya saya, sehingga bagaimanapun juga, saya harus tetap ada etika dan ada empati dengan tahu diri dan menempatkan diri.

Begitu juga halnya kalau saya ditraktir oleh atasan kantor, rekan kantor, hingga saudara dan keluarga, maka rasa tahu diri dan tahu menempatakan diri ini tetap saya utamakan.

2. Menjunjung tinggi etika relasi.

Ya, menjunjung tinggi etika relasi, karena biar bagaimanapun juga di sini secara berjangka kedepan hubungan rekanan, pertalian persaudaraan maupun persahabatan itu akan kontinu. 

Sehingga kesan etis dan bijak dalam etika relasi ini lah yang mesti dikedepankan, etika relasi di sini adalah hampir sama juga dengan etika bisnis, yaitu untuk saling menghargai dan saling percaya antara satu sama Lain.

Termasuk juga nilai estetika dalam suatu hubungan, yang dalam artian di sini, bagaimana untuk memantaskan diri yang pastinya kaitannya dengan harga diri kita masing-masing.

3. Demi merawat hubungan.

Ya, menjalin hubungan pertemanan, persaudaraan, hingga saling menjalin hubungan rekanan itu memang mudah, tapi merawat hubungannya agar tetap langgeng itu tidaklah mudah.

Satu kali saja menimbulkan kesan tidak baik, bisa-bisa akan hilang kepercayaan untuk selamanya, mending menjaga citra diri dengan menjunjung tinggi, rasa tahu diri, tahu menempatkan diri, jalinan etika relasi daripada hubungan putus untuk selamanya gara-gara hal sepele. 

-----

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun