Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi menjadi Ketua Umum PSSI periode 2023-2027.Â
Erick Thohir menjadi Ketua Umum PSSI setelah berhasil memenangkan voting Kongres Luar Biasa atau KLB PSSI yang digelar di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat. Kamis, 16 Februari 2023.
Sebelumnya Erick Thohir mengumbar lima janji untuk kemajuan sepakbola Indonesia yaitu:
- Melanjutkan Liga 2 dan Liga 3.
- Mengejar ketertinggalan sepakbola Indonesia dari negara lain.
- Menggunaan VAR di Liga 1.Â
- Membenahi kualitas wasit sepakbola.
- Membangun pusat latihan tim nasional Indonesia.
Lantas, mampukah Erick dan seluruh punggawa PSSI mewujudkannya?
Ya, memang semua janji-janji itu akan terlihat seiring waktu kedepan, namun tentunya publik agar dapatnya tetap optimis, bahwa Erick dan seluruh Punggawa PSSI dapat membawa sepakbola Indonesia semakin membaik.
Memang juga, dengan terpilihnya Erick jadi Ketum PSSI ada pula yang kontra, sehingga tidak sedikit kritikan hingga pesimistis dengan kinerja Erick dan kawan-kawan kedepan.
Apalagi juga Erick rangkap jabatan Menteri BUMN, sehingga dikhawatirkan Erick kedepan tidak dapat fokus mengurusi sepakbola nasional.Â
Oleh karenanya, banyak khalayak publik yang mengkritisi rangkap jabatan ini, sehingga banyak yang berharap agar Erick mundur dari jabatannya sebagai Menteri BUMN.
Namun demikian, soal mundur atau tidaknya keputusan ada pada Erick, apalagi juga, Erick sudah mendapatkan restu dari Presiden RI Joko widodo (Jokowi).
Tentunya publik tidak bisa memaksakan kehendak, saran maupun kritik boleh, tapi memaksa Erick Mundur, jelas tidaklah bijak.
Biarkan Erick dan seluruh punggawa PSSI menunaikan janji-janjinya serta membuktikan kerja dan kinerjanya terlebih dahulu.
Nah, setelahnya kalau memang Erick Dkk hanya ngeprank publik, hanya "Jambu" alias Janji Manis Busuk belaka, barulah boleh publik "mengkudeta" Erick Dkk.
Jadi sebaiknya publik agar dapatnya optimis saja dahulu, bahwa dipundak Erick Sepakbola nasional semakin maju, bahwa ditangan Erick, Timnas Indonesia semakin mampu berprestasi lebih baik dan semakin bermutu serta berkualitas.
Satu lagi sejatinya yang tidaklah bisa terlepas dari pandangan Erick Dkk adalah, bagaimana mengelola dan memberdaya gunakan Supporter ataupun fans.
Sebab apa, supporter ataupun fans ini sangat penting dan berdampak bagi maju atau tidaknya sepakbola nasional. Karena supporter ataupun fans sepakbola nasional bisa jatuh terjerembak kedalam keterpurukan dan karena supporter ataupun fans juga lah sepakbola nasional bisa maju.
Supporter ataupun fans merupakan aset penting, sebab merekalah sejatinya penggila bola kita, mereka juga lah sebenarnya yang bisa menjadi sumber pemasukan kalau mereka dapat dikelola dan diberdayagunakan dengan cerdas.
Supporter ataupun fans dan sepakbola nasional adalah satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan, kalau sepakbolanya maju tapi suppoter dan fansnya tidak matang dan dewasa sering bikin rusuh, apa bisa dikatakan maju. Tentu tidak.
Begitu juga sebaliknya, kalau supporter ataupun fansnya semakin matang dan dewasa profesional dengan tidak bikin rusuh lagi, tapi sepakbola nasional nir prestasi, apa bisa dikatakan maju. Tentu tidak.
Oleh karenanya supporter ataupun fans sepakbola nasional ini harus dalam satu kesatuan yang utuh yang semestinya jangan sampai lepas dari program kerja Erick Dkk.Â
Ya, kita lihat saja kedepan akankah Erick Dkk. Akan membawa sepakbola nasional jadi lebih baik? Dapatkah amanah menunaikan janji? Ataukah kehadiran Erick Dkk di PSSI tidak ada pengaruhnya sama sekali? Mari Kita kawal kerja PSSI.
Demikian artikel singkat ini.
Artikel ke-29, tahun 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H