Dengan begini penulis pun dapat tambahan wawasan dan jam terbang juga semakin bertambah. Bahkan jadi bermanfaat buat kepemimpinan kedepan. Anggota teamwork juga jadi percaya diri dan merasa diayomi oleh manajernya.
Begitulah kira-kiranya salah satu gambaran contohnya, tentang bagaimana manajer tim itu harus menguasai medan dan mau tahu kepada anggota timnya, banyak sebenarmya yang bisa penulis sampaikan tapi setidaknya satu contoh tadi bisa jadi gambaran.
Namun ternyata, tidaklah sedikit manajer yang tidak mau tahu "medan", anggotanya justru ditekan dan dikatakan tidak becus. Padahal anggotanya perlu, dukungan, dorongan, dan motivasi dari manajernya, tapi yang didapatnya justru sebaliknya.
Bagaimana teamwork bisa solid kalau manajer teamnya tidak andal dan tidak qualified. Jelas kan kalau begini bagaimana mutu dan kualitas manajer sampai di mana.
Kenapa manajer teamwork itu wajib menguasi medan?
1. Manajer teamwork itu jadi tumpuan kepercayaan anggota.
Dipilihnya seorang manajer dalam memimpin teamwork oleh suatu kantor itu adalah mengemban amanah kepercayaan kantor.
Artinya juga, manajer teamwork itu jadi tumpuan kepercayaan anggota, karena dipercaya bisa memimpin anggota teamwork untuk berjibaku di lapangan.
Sehingga harapannya adalah ketika anggota teamwork terbentur kendala terkait produk kerja, maka manajernya dipercaya bisa membantu anggotanya.
2. Manajer teamwork itu juga dinilai secara mutu dan kualitas oleh kantor.