Apakah manajer teamwork Anda adalah manajer yang masuk kategori tidak menguasai medan?
Tipikal kepemimpinannya soal produk kerja mapun tentang kinerja teamwork tahunya hanya terima bersih atau tahu beres saja?
Bahkan, tahunya hanya sering komplain dan marah-marah saja ketika produk yang dihasilkan oleh anggota teamwork banyak kesalahan dan tidak sesuai selera maupun ekspektasinya.
Ya, tidak sedikit manajer dalam suatu teamwork memiliki tipikal seperti apa yang sudah penulis uraikan di atas.
Padahal seorang manajer itu haruslah menguasai medan, manajer itu harus peduli dan tahu apa yang jadi kendala dan kesulitan anggotanya di lapangan.
Manajer harus bisa menjadi teladan dan pengayom bagi anggota teamwork. Jangan tahunya hanya terima beres saja, duduk ongkang-ongkang kaki saja karena mentang-mentang sudah jadi manajer jadi tidak mau tahu kepada anggota teamwork.
Jadi manajer itu jangan tahunya hanya "3 D", (datang, duduk, diam) tahunya minta beres. Tentu saja manajer yang seperti ini tidaklah bijak dan tidak kompeten dalam memimpin teamwork.
Lantas, bagaimana sih manajer yang mampu menguasai medan dan mau perduli kepada anggotanya itu?
Ya, contoh sederhananya seperti pengalaman penulis ini misalnya ketika penulis pernah bekerja menjadi team leader sales.
Kalau ada anggota teamwork penulis yang terbentur kendala seperti perlu bantuan untuk presentasi produk kepada customer misalnya, maka dalam hal ini penulis harus bertanggung jawab untuk mau terjun langsung membantu presentasi tersebut.