Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Cara Saya Menghadapi Seleksi PKA PNS Sampai Lulus

22 Januari 2023   15:44 Diperbarui: 22 Januari 2023   15:49 1333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil pengumuman kelulusan PKA | Dokpri.

Dapat kesempatan langka dipercaya pihak kantor diajukan untuk mengikuti seleksi pendidikan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) PNS TNI AD, itulah keberuntungan yang saya peroleh.

Pasalnya, untuk diajukan jadi peserta seleksi saja harus bersaing ketat dengan kandidat lainnya dari sesama rekan kerja dari seluruh satuan kerja.

Namun akhirnya setelah dinilai dari berbagai aspek, mulai dari syarat adminisrasi hingga syarat eligibel, saya akhirnya berhak ikut seleksi PKA tersebut.

Langkah awal sudah saya lewati, selanjutnya langkah yang paling penting adalah bagaimana saya lulus ujian seleksinya. Karena memanglah tidak mudah, sebab saya harus bersaing dengan ratusan peserta lainnya dari seluruh jajaran Mabes TNI AD, sementara kuota untuk Diklat PKA amatlah terbatas yaitu hanya 34 orang.

Ya, perlu diketahui PKA ini kalau dijajaran instansi pemerintahan adalah merupakan bagian dari pembinaan kompetensi dan perkembangan karir PNS, sebagai syarat eligible untuk naik jabatan dan naik pangkat/golongan, dan juga merupakan lanjutan dari pendidikan Pelatihan Kepemimpanan Pengawas (PKP).

Seperti misal saya yang saat ini menjabat Kepala Urusan (Kaur) dengan golongan/pangkat Penata Tk. I/III-D,  maka agar saya eligible bisa menjabat setingkat lebih tinggi di atasnya yaitu jabatan Kepala Seksi (Kasi) dan punya kesempatan naik golongan/pangkat Pembina/IV-A, maka saya harus punya ijazah PKA.  Inilah sedikit banyaknya yang saya bisa jabarkan tentang PKA PNS ini.

Lantas, dengan sangat terbatasnya jatah kuota peserta PKA PNS TNI AD ini, apakah saya menyerah sebelum berjuang, bagaimana upaya saya menghadapinya?

Ilustrasi gambar dokumentasi pribadi.
Ilustrasi gambar dokumentasi pribadi.

Tentu saja tidak, meskipun saya tahu persaingan untuk bisa lulus PKA ini akan sangat begitu ketatnya, tapi saya tidak akan menyerah begitu saja, apalagi ini adalah kesempatan yang langka. 

Yang jelas beberapa hal inilah yang saya lakukan dalam rangka menghadapi ujian seleksi PKA yaitu;

1. Konseling dengan rekan kerja satu klik di atas saya yang sudah lulus PKA duluan.

Ya, di antara rekan kerja saya, ada yang sudah lulus ujian PKA dan mengenyam duluan pendidikan PKA ini. Nah tentu saja saya tidak ingin melewatkan kesempatan untuk mengajukan konseling dengan beliau.

Alhamdulillahnya beliau berkenan, bahkan dengan senang hati beliau mementoring saya dan memberi materi dan bahan ajar yang permah ditempuhnya kepada saya.

2. Mempelajari dan mendalami dengan saksama soal-soal ujian yang sudah pernah diujikan sebelumnya.

Tak kalah penting tentu saja mempelajari dan mendalami soal soal-soal ujian yang sudah pernah diujikan sebelumnya, karena hampir dipastikan ada yang diambil dari soal ujian yang pernah diujikan.

3. Usaha konseling langsung kepada pihak panitia penyelenggara untuk setidaknya mendapatkan bimbingan dan kisi-kisi soal ujian yang akan diujikan.

Tentu saja yang namanya usaha ya enggak ada salahnya kan kalau konseling langsung kepada penyelenggara, siapa tahu dikasih kisi-kisi soal iya kan. 

Alhamdulillah upaya saya ini pun berhasip dan lancar, saya dikasih sedikit gambaran materi dan bahkan kisi-kisi soal yang kira-kira nanti akan diujikan.

4. Belajar dengan cara membaca berulang-ulang terkait materi yang akan diujikan secara kontinu, termasuk berulang-ulang mengerjakan kisi-kisi soal.

Ya, kalau cara belajar saya sih bukan hapalan, tapi membaca berulang-berulang agar meresap diingatan, kenapa juga membaca berulang ini saya terapkan, ini karena saya mudah lupa, bukan penghapal ulung.

5. Optimis dan percaya diri.

Selanjutnya langkah terakhir ya optimis dan percaya diri saja, yang terpenting saya telah berjuang maksimal, soal lulus atau tidak lulus bukan jadi beban dan yang jelas kalau sudah rezeki enggak akan tertukar dan kemana-mana.

Hasil pengumuman kelulusan PKA | Dokpri.
Hasil pengumuman kelulusan PKA | Dokpri.

Nah, pada akhirnya setelah saya lalui semuanya dengan segala daya upaya, ternyata saat pengumuman saya dinyatakan lulus dan berhak menempuh Diklat bersama 34 peserta lainnya.

Tentu saja saya sangat bersyukur, saya bisa lulus, pasalnya menyingkirkan ratusan kandidat lainnya bukan perkara mudah. setelah dirangking saya diurutan 25 dari 34 peserta yang dinyatakan lulus.

Ya, selanjutnya saya tinggal menempuh pendidikannya, semoga saja saya bisa konsisten sampai lulus pendidikan, dan semoga rezeki karier saya bisa meningkat.

Nah, inilah kiranya yang bisa saya sharing kepada Anda, semoga dari apa yang saya bagikan ini ada sisi manfaat yang bisa diterapkan dan relate dengan Anda.

Sigit Eka Pribadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun