1. Konseling dengan rekan kerja satu klik di atas saya yang sudah lulus PKA duluan.
Ya, di antara rekan kerja saya, ada yang sudah lulus ujian PKA dan mengenyam duluan pendidikan PKA ini. Nah tentu saja saya tidak ingin melewatkan kesempatan untuk mengajukan konseling dengan beliau.
Alhamdulillahnya beliau berkenan, bahkan dengan senang hati beliau mementoring saya dan memberi materi dan bahan ajar yang permah ditempuhnya kepada saya.
2. Mempelajari dan mendalami dengan saksama soal-soal ujian yang sudah pernah diujikan sebelumnya.
Tak kalah penting tentu saja mempelajari dan mendalami soal soal-soal ujian yang sudah pernah diujikan sebelumnya, karena hampir dipastikan ada yang diambil dari soal ujian yang pernah diujikan.
3. Usaha konseling langsung kepada pihak panitia penyelenggara untuk setidaknya mendapatkan bimbingan dan kisi-kisi soal ujian yang akan diujikan.
Tentu saja yang namanya usaha ya enggak ada salahnya kan kalau konseling langsung kepada penyelenggara, siapa tahu dikasih kisi-kisi soal iya kan.Â
Alhamdulillah upaya saya ini pun berhasip dan lancar, saya dikasih sedikit gambaran materi dan bahkan kisi-kisi soal yang kira-kira nanti akan diujikan.
4. Belajar dengan cara membaca berulang-ulang terkait materi yang akan diujikan secara kontinu, termasuk berulang-ulang mengerjakan kisi-kisi soal.
Ya, kalau cara belajar saya sih bukan hapalan, tapi membaca berulang-berulang agar meresap diingatan, kenapa juga membaca berulang ini saya terapkan, ini karena saya mudah lupa, bukan penghapal ulung.
5. Optimis dan percaya diri.