Ini menandakan masih ada yang perlu dievaluasi dan diperbaiki, baik dari Timnas maupu secara organisasi PSSI. Sebab untuk berbuat lebih banyak di kelas Asia Tenggara saja Indonesia masih terseok-seok. Bagaimana untuk ajang Piala Asia, apalagi Piala Dunia.
Disinilah yang menjadi penting, utamanya bagi PSSI sebagai penanggung jawab bagaimana agar kedepannya eksistensi, mutu dan kualitas Timnas Indonesia dapat setara dengan negara lainnya yang sepakbolanya mengukir prestasi.
Tidak ada kata terlambat kalau mau berjuang secara "Merah Putih", pasti Indonesia bisa berprestasi dan disegani dunia. Apalagi dari ajang Piala AFF ini sangat terlihat apa yang sejatinya perlu dibenahi.
Ya, daripada menghujat, mari kita lupakan kegagalan di Piala AFF, lebih baik move on untuk bersiap pada ajang-ajang selanjutnya, lebih baik cari solusi untuk membenahi yang jadi masalah maupun kendala, lebih baik evaluatif, instrospeksi dan wawas untuk memperbaiki Timnas agar jadi lebih bermutu dan berkualitas sehingga mampu mengukir presrasi bagi NKRI yang kita cintai bersama Ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H