Karena apa, jelas kalau sampai bawahan Anda yang justru promosi jabatan duluan hingga melampaui Anda maka Anda jelas kalah mutu dan kualitas, Anda kalah dalam daya saing.
Percuma kalau Anda menggerutu hingga komplain kepada pihak manajemen kantor soal situasional tersebut, justru yang terjadi malah Anda ditandai kantor karena tidak elegan bertindak atas kebijakan kantor, serta tidak sejalan dengan apa yang sudah menjadi keputusan kantor.
Parahnya lagi, bisa-bisa Anda malah dinilai minor oleh manajemen atas sikap tidak terima Anda tersebut, sehingga malah semakin menghambat perkembangan karier Anda kedepan.
Nah, daripada banyak protes dan kedepannya ada apa-apa dengan karier Anda kedepan, yang lebih aman itu ya instrospeksi dan wawas diri. Dengan begitu Anda jadi lebih terpacu untuk meningkatkan daya saing Anda.
Memang, melihat junior apalagi junior tersebut adalah bawahan kita tapi malah melangkahi dan duluan "naik kelas" dari Anda sebagai atasan dan senior sepertinya kok enggak adil, tapi percayalah, inilah sejatinya yang jadi ujian keberterimaan Anda.
Sekaligus inilah juga sebenarnya yang menampakan apa yang semestinya menjadi kekuranfan dan koreksi bagi diri Anda kedepan dalam karier Anda. Tidak ada kata terlambat kalau Anda mau rendah hati dan bijak mau instrospeksi.
Suatu saat kedepan pasti akan tiba giliran Anda yang promosi jabatan kalau Anda tahu apa yang mestinya Anda kedepankankan dalam mengejar ketertinggalan Anda.
Jadi, daripada enggak terima ketika melihat realita bahwa bawahan Anda naik kelas duluan daripada Anda, lebih baik bersikap matang dan dewasa untuk memacu diri menjadi lebih bermutu dan berkualitas.
Demikian artikel singkat ini. Semoga bermanfaat.